Peristiwa Daerah

Peningkatan Layanan Kesehatan di RSUD Bontang dengan Alat Baru TMS dan EEG untuk Syaraf dan Otak

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:24 | 46.23k
Alat baru TMS untuk penyakit otak dan syaraf di RSUD Bontang. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Alat baru TMS untuk penyakit otak dan syaraf di RSUD Bontang. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah  Taman Husada Bontang (RSUD Bontang) terus melengkapi fasilitas medis yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi pasien penyakit syaraf dan otak. 

Satu lagi alat pemeriksaan atau diagnosa otak yang sudah tersedia di RSUD Taman Husada Bontang yaitu Elektroensefalogram atau biasa disingkat EEG dan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS).

Advertisement

EEG atau tes gelombang otak adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada otak dan saraf dengan mengukur aktivitas listrik di otak.

Sedangkan TMS adalah alat unthk melakukan terapi non-invasif yang menggunakan medan magnet guna merangsang saraf di otak. TMS dapat digunakan untuk membantu diagnosis dan pengobatan gangguan saraf, termasuk gangguan saraf pusat dan saraf tepi. 

dr Siti Aisyatur Ridha selaku Humas RSUD Bontang mengungkapkan, kedua alat tersebut saling berkaitan, dapat dipastikan tidak dapat terpisah. Proses terapi akan dilakukan dilantai 2 gedung Bengkirai RSUD Taman Husada Bontang.

RSUD-bontang-b.jpg

Alat baru EEG satu rangkaian paket alat untuk penyakit otak dan syaraf. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

“Kami pastikan pasien melalui prosedur poli dari dokter spesialis syaraf, kemudian akan dilakukan terapi dengan alat EEG dan TMS,”ujarnya.

Ridha mengatakan, alat TMS ini digunakan jika kondisi pasien yang memiliki gangguan saraf dan otak. Terapi dilakukan antara lain untuk pasien menderita Terapi gangguan saraf pusat dan saraf tepi, Terapi penyakit stroke, Multiplesklerosis, Movement disorders seperti Parkinson       

Pasca trauma otak dan saraf, neuropati, nistonia, nyeri pinggang kronik, gangguan keseimbangan,  memori seperti penyakit alzheimer dan gangguan bahasa (sulit bicara).

Terapi dengan alat TMS dilakukan dengan mengalirkan gelombang elektromagnetik untuk meningkatkan aktivitas sel saraf. Dengan begitu sel saraf akan terstimulasi untuk bekerja lebih baik.

“TMS digunakan sebagai terapi tambahan Non-invasif, tanpa pembedahan. Tidak memerlukan pembiusan. Aman dan tanpa nyeri untuk menunjang atau mempercepat proses penyembuhan, bukan pengganti obat pada gangguan saraf,” jelasnya.

Saat ini RSUD Bontang sudah memiliki 2 orang dokter spesialis penyakit saraf. Keduanya adalah dr Sinta Fitri Hayati S.p.N dan dr Atika Ridwan Sp.S.M.Kes. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES