Ricuh, Pengukuhan Pengurus Baru YAPPI Sumba Barat Daya

TIMESINDONESIA, SUMBA BARAT DAYA – Disaat pengukuhan kepengurusan baru Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Islam (YAPPI) Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2024-2029 diwarnai dengan kericuhan dan intimidasi.
Kericuhan itu terjadi pada 4 Oktober 2024 di Gedung Fortuna Center Convetion Hall, Desa Radamata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Ketua terpilih Yappi Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2024-2029 Jamaludin E. Wungo, Kamis (10/10/2024).
Menurutnya aksi yang terjadi pada saat pengukuhan pengurus baru YAPPI Kabupaten Sumba Barat Daya pihaknya menduga bahwa adanya oknum yang tidak puas dan ambisi untuk tetap memegang terus kepengurusan itu dengan tujuan kepentingan pribadi.
“Jadi waktu pengukuhan pengurus baru YAPPI itu tiba-tiba saja datang oknum-oknum yang tidak puas dengan kepengurusan baru dengan membuat ricuh hingga melakukan tindakan tidak terpuji di dalam ruangan tentunya kami sangat sesalkan peristiwa itu,” kata Jamaludin.
Adapun dari peristiwa kericuhan itu, usai pengukuhan perusuh pun masuk ke dalam gedung dengan cara melompati pagar dengan memaki-maki peserta yang ada di dalam gedung.
Kemudian, lanjut Jamal, oknum perusuh membanting sejumlah kursi hingga patah yang menyebabkan peserta yang hadir luka-luka di badan dan kepala salah satunya paserta Rangga Haris karena ia terus diserang oleh oknum perusuh terpaksa ia membela diri hingga menyebabkan seorang perusuh terluka kepala.
Ia mengaku, kericuhan juga sempat seorang perusuh keluar dan masuk kembali dengan membawa senjata tajam dan mengancam peserta yang berada di dalam gedung. Namun pada saat itupun aparat kepolisian sudah berada di dalam gedung langsung mengamankan senjata tajam namun oknum tersebut belum ditahan sebagai pelaku kericuhan.
“Kami sangat berharap dari peristiwa ini agar aparat kepolisian segera memanggil dan menahan oknum-oknum yang mengacau jalannya pengukuhan karena pengukuhan yang dilakukan itu resmi dan syah menurut undang-undang,” harap Jamaludin.
Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya AKP Ray Artika menjelaskan, bahwa peristiwa kericuhan pengukuhan YAPPI tersebut pihaknya sementara dalam penyelidikan dan menunggu hasil visum.
“Tentunya dari kasus ini kami akan menanganinya secara serius tegak dan lurus tidak memandang salah satu pihak yang benar kita katakan benar jika salah kita katakan salah,”tegas Ray. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |