Sampel Ledakan Speedboat Dibawa ke Manado, AKBP Totok Handoyo: Paling Lambat Senin Hasil Kami Umumkan

TIMESINDONESIA, TALIABU – Pengungkapan penyebab ledakan Speedboat BELA 72 yang membawa rombongan calon Gubernur Maluku Utara, Beny Laos, di Kabupaten Pulau Taliabu, mulai menunjukkan titik terang.
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sulawesi Utara, dan Polres Kabupaten Pulau Taliabu, sejumlah sampel diambil untuk memastikan penyebab ledakan Speedboat BELA 72.
Advertisement
Sampel barang bukti dari ledakan Speedboat BELA 72 telah dikumpulkan, Kepala Kepolisian Resor Taliabu, AKBP Totok Handoyo, memimpin pengumpulan barang bukti dan menyerahkan langsung ke Puslabfor Polri dan Bidlabfor Sulut.
"Kami Polres Pulau Taliabu menyerahkan langsung sampel barang bukti dari ledakan speedboat BELA 72, seperti yang terlihat ada abu arang, kain, pakaian, handuk, sampel cairan dalam jeriken dan masih banyak lagi. Barang bukti ini nantinya akan diuji untuk mencari tahu penyebab ledakan speedboat," kata Totok Handoyo kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/10/2024).
Sebagai informasi tambahan, barang bukti yang telah diambil dari TKP ledakan yang telah diserahkan oleh Polres Pulau Taliabu ke Puslabfor Polri dan Bidlabfor Sulut akan dibawa ke Luwuk Banggai, dan selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Forensik Kota Manado.
Totok memastikan, hasil dari pengungkapan penyebab meledaknya speedboat BELA 72 yang menewaskan Calon Gubernur Maluku Utara Beny Laos, dan lima orang lainnya akan diumumkan paling lambat Senin (21/10/2024).
"Sampel yang telah di ambil di TKP nanti akan dibawa ke Luwuk Banggai, selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Forensik Manado, hasilnya paling Senin sudah akan kami umumkan," kata Totok.
Diharapkan masyarakat Maluku Utara dan khususnya Pulau Taliabu untuk tidak berspekulasi negatif terhadap kejadian ledakan. Polri akan berupaya mengungkapkan hasil pengungkapan penyebab meledaknya speedboat BELA 72 secara transparan.
"Mohon agar masyarakat Maluku Utara dan Pulau Taliabu bersabar menunggu hasil identifikasi penyebab ledakan yang dilakukan oleh Polri. Berikan kesempatan kepada Polri untuk menjalankan tugasnya secara profesional," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |