Jalan Tembus Banjarnegara Kebumen Minim Rambu Peringatan dan Penerangan Jalan

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Ruas jalan tembus Banjarnegara menuju Kabupaten Kebumen via Pagedongan sudah lama mulus. Namun sayangnya hingga saat ini masih minim rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
Padahal ruas jalan ini penuh dengan tikungan, tanjakan dan turunan curam sehingga kerap terjadi insiden. Terutama bagi mereka pengguna jalan baru melewati jalur ini.
Advertisement
Dari pengamatan di lapangan, banyak lokasi tikungan tajam yang perlu dipasang cermin cembung dan lampu penerangan jalan. Tidak itu saja ada beberapa ruan jalan ekstrem yang perlu dipasangi pengaman (godrile).
Sejumlah pertigaan besar juga belum dipasang papan penunjuk arah sehingga banyak pengguna jalan kebingungan walau sudah dibantu gogle Maps.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi TIMES Indonesia via WhatsApp, Jumat malam (18/10/2024) tidak menampik keadaan tersebut di atas.
Oleh karenanya ia berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani masalah tersebut diatas.
"Berdasarkan masukan kepada Pj Bupati Banjarnegara saat melakukan kunjungan ke beberapa kecamatan, untuk jalur Banjarnegara menuju Kebumen, Pemkab sudah menganggarkan untuk lampu penerangan jalan pada tahun anggaran 2025," jelasnya.
Walau sudah terakomodir dana APBD, namun demikian pihaknya masih melihat kemampuan keuangan daerah. Karena keterbatasan anggaran maka akan diprioritaskan untuk daerah (tempat) yang sangat penting seperti tanjakan dan tikungan.
Termasuk juga untuk kebutuhan cermin cembung untuk tempat-tempat ekstrem di ruas jalan Banjarnegara-Kebumen. Sementara untuk penunjuk arah kita masih menunggu anggaran lebih lanjut.
"Untuk Kebutuhanjurang dan Keburuhduwur insyaallah di perubahan ini dapat aspirasi dari anggotanya DPRD Banjarnegara untuk penerangan jalan," imbuhnya.
Kepala Desa Kebutuhjurang Sujarwo mengaku sering mendapat keluhan dari warga karena minimnya penerangan jalan di ruas jalan kabupaten Pagedongan-Kebutuhjurang.
"Atas nama warga, kami juga menyampaikan terimakasih kasih karena pemkab telah membangun ruas jalan Banjarnegara-Kebumen melalui Pagedongan sehingga geliat perekonomian di desa - desa semakin maju," ungkapnya.
Sujarwo menjelaskan bahwa beberapa kendala dengan dibukanya akses jalan Banjarnegara - Kebumen diataranya lalu lintas menjadi padat, akan tetapi masih kurang rambu-rambu peringatan dan penunjuk jalan.
Seperti di pertigaan Ponjen arah Gunungjati, pertigaan Watubelah, Pagedongan menuju Pesangkalan-Kebumen, Kebutuhjurang menuju Kubang-Wanarasa, Kembaran arah ke Kebumen, dari Duren menuju Kebondalem, Wanadri menuju Kebumen juga belun ada petunjuk arah dan juga penerangan jalan.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah pengaman jalan (godrile) daerah rawan kecelakaan dan rambu-rambu rawan longsor serta rambu peringatan sekitar akses pendidikan, SMP Negeri, MTS, MI dan SD. membutuhkan zebra cross.
Untuk godrile penting dipasang di daerah perbatasan Kebumen Banjarnegara atau lokasinya disekitar longsoran di Dukuh Sirongge dan Dukuh Gelokan.
"Untuk cermin cembung sangat penting dipasang di tikungan tajam di perbatasan Kebumen-Banjarnegara dan tikungan lemah Abang serta perbatasan Kebutuhjurang-Keburuhduwur Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |