Peristiwa Daerah

Uji Kompetensi Wartawan Banyuwangi, 46 Wartawan Dinyatakan Kompeten oleh Dewan Pers

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 19:23 | 19.15k
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat menutup UKW di Hotel Kokoon Banyuwangi, Sabtu (19/10/2024). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat menutup UKW di Hotel Kokoon Banyuwangi, Sabtu (19/10/2024). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 46 wartawan dari berbagai daerah se-Jawa Timur dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Dewan Pers di Hotel Kokoon, Banyuwangi. 

Acara yang berlangsung selama dua hari, dari 18 hingga 19 Oktober 2024, ini menghadirkan dua lembaga uji, Lembaga UKW Unitomo Surabaya dan Lembaga UKW Kompas.

Advertisement

Dalam pelaksanaannya, UKW menjadi lebih dari sekadar ajang ujian. Bagi para peserta, ini merupakan momen penting untuk meningkatkan kompetensi jurnalistik serta mempererat tali silaturahmi di antara para wartawan.

Dewi Indriastuti, salah satu penguji dari Kompas, menyampaikan bahwa dari enam peserta UKW yang diuji oleh Lembaga UKW Kompas, semuanya berhasil lulus meskipun ada satu peserta yang harus berjuang keras karena kondisi kesehatannya.

"Alhamdulillah, semua lulus. Meski ada satu peserta yang sedang sakit, ia tetap bisa menyelesaikan ujian dengan baik. Tetap semangat berkarya dan terus menghasilkan hal-hal baik bagi masyarakat," ujar Dewi.

Sementara itu, Zainal Arifin Emka, penguji dari Lembaga UKW Unitomo, mengungkapkan bahwa dari 42 peserta yang mengikuti ujian di bawah lembaganya, 40 di antaranya dinyatakan kompeten.

 Peserta tersebar dalam beberapa kelas, yaitu 4 kelas untuk jenjang muda, 4 kelas untuk jenjang madya, dan 1 kelas untuk jenjang utama.

“Wartawan adalah pembawa misi kenabian, menyampaikan kabar baik untuk masyarakat. Tugas mereka begitu mulia, terutama dalam menjaga demokrasi,” ujar Zainal.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang mengikuti UKW.

 Ia menekankan bahwa hanya dengan ikut serta dalam UKW, para wartawan sudah menunjukkan niat baik untuk menghormati profesi mereka. 

"Profesi ini sangat agung, ibarat dewa dalam menegakkan demokrasi. Profesionalisme seorang jurnalis harus terus dijaga, dan salah satu caranya adalah dengan mengikuti UKW," tegasnya.

Ninik juga berpesan kepada para wartawan agar tidak pernah berhenti belajar. "Jangan pernah berhenti untuk belajar. Saya ucapkan selamat kepada semua yang telah dinyatakan kompeten," tambahnya.

Di antara para peserta UKW, terdapat kisah inspiratif dari Didik Indrianto, seorang peserta jenjang muda berusia 60 tahun yang berasal dari Sidoarjo. 

Didik menunjukkan semangat luar biasa dengan nekat berangkat ke Banyuwangi menggunakan sepeda motor, meski jarak yang ditempuh cukup jauh. 

Ia menegaskan bahwa belajar tidak mengenal usia dan mencari ilmu adalah kewajiban sepanjang hayat.

"Yang tua saja masih semangat, jadi jangan pernah berhenti mencari ilmu. Tiada akhir dalam menuntut ilmu, dan ini adalah bagian dari perjalanan hidup saya sebagai wartawan," ungkap Didik dengan penuh semangat.

Semangat yang ditunjukkan Didik dan rekan-rekannya menjadi cerminan betapa profesi wartawan memiliki dedikasi tinggi dalam mengabdi pada masyarakat. 

UKW Banyuwangi ini bukan hanya soal sertifikasi, tetapi juga tentang dedikasi dan perjuangan untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan tugas sebagai penegak pilar demokrasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES