Peristiwa Daerah

Komitmen Tuntaskan Banjir di Bontang, Basri Rase Dan Najirah Alokasikan Dana Rp441 Miliar

Minggu, 20 Oktober 2024 - 22:28 | 20.32k
Sungai Jalan Kol di samping Kantor Lurah Gunung Elai tampak lebih rapi dan bermanfaat menghalau banjir (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Sungai Jalan Kol di samping Kantor Lurah Gunung Elai tampak lebih rapi dan bermanfaat menghalau banjir (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Komitmen pemerintah Kota Bontang selama kepemimpinan Basri Rase dan Najirah dalam menyelesaikan masalah banjir di Kota Bontang bukan isapan jempol.

Sejak 2021 keduanya menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, kucuran anggaran yang signifikan dialokasikan untuk menghindarkan momok banjir, terutama jika hujan deras, yang sudah puluhan tahun mendera warga Bontang.

Advertisement

Berdasarkan data dari Dinas PUPR Bontang, sejak masa pemerintahan Basri Rase dan Najirah besaran anggaran APBD yang sudah teralokasi sebanyak Rp441 miliar. Anggaran ini sudah termasuk bantuan keuangan dari provinsi.

"Rinciannya APBD Bontang tahun 2022 sebesar 32 miliar, tahun 2023 sebesar Rp104 miliar dan Tahun 2024 sebesar Rp212 miliar. Sedangkan dari Apbd Provinsi Kaltim, tahun 2022 Rp19 miliar dan tahun 2024 sebanyak Rp74 miliar," ujar Kadis PUPR Bontang. Edy Prabowo.

Sungai-Jalan-Kol-a.jpgKondisi Sungai Sebelumnya (Foto: Dinas PUPR Bontang for TIMES Indonesia)

Alokasi anggaran itu dominan digunakan merevitalisasi aliran sungai dan drainase sepanjang jalan yang kerap mengalami genangan air dan banjir.

Perombakan besar penanggulangan banjir dipastikan sebanyak 60 persen dari semua perencanaan yang sudah disepakati bersama DPRD Bontang. Perencanaan itu tertuang dalam Blue Print Penanganan Banjir di Kota Bontang yang disahkan tahun 2023.

Lanjut Bowo, pihaknya sudah melihat progres Banjir yang signifikan. Seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Tomat meski belum semua, BTN Kcy dan beberapa titik di Gunung elai dan Kelurahan Api api yang diketahui kerap terdampak banjir.

“Alhamdulillah potensi banjir sudah berkurang,  sebanyak 60 persen hasil pantauan kami,” ungkap Bowo. 

Salah satu kerja nyata pemerintah Kota Bontang saat ini dapat dilihat langsung dalam penanggulangan banjir disekitar aliran sungai Bontang. “Bisa dilihat Sungai Bontang, di samping kantor Lurah Gunung Elai hingga ke Jalan Ahmad Yani,”bebernya.

Sungai-Jalan-Kol-b.jpgPekerjaan Sungai Disamping Kelurahan Gunung Elai Sebelumnya (Foto: Dinas PUPR Bontang for TIMES Indonesia)

Namun diakui jika beberapa titik banjir masih dijumpai. Hal ini menurut Bowo sedang dalam upaya pihaknya dalam menunda aliran air dari hulu dan naiknya air laut setiap saat.

Tak hanya itu, sejumlah aliran sungai seperti Sungai Dahlia sedang dalam pengerjaan dan diperkirakan selesai tahun 2024.

“Kita lagi siapkan pembangunan waduk kanaan tahun ini, insya Allah ini akan maksimal menampung air yang datang dari hulu saat air pasang di hilir sungai Bontang,” ucap Bowo selaku Kadis PUPR Kota Bontang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES