Peristiwa Daerah

Usai Debat Terbuka Pilkada 2024, Paslon RILIS Dinilai Masih Layak Pimpin Ponorogo

Kamis, 24 Oktober 2024 - 10:15 | 52.03k
Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Ipong-Luhur dan RILIS berfoto bersama usai debat publik Pilkada 2024 Ponorogo. (FOTO: Marhaban/TIMES Indonesia)
Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Ipong-Luhur dan RILIS berfoto bersama usai debat publik Pilkada 2024 Ponorogo. (FOTO: Marhaban/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tampil konsisten, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko-Lisdyarita (RILIS) dinilai mampu menguasai panggung debat publik pertama  Pilkada 2024 yang diselenggarakan KPU Ponorogo.

Debat yang berlangsung di Gedung Kesenian Ponorogo, Rabu (23/10/2024) malam, merupakan ajang menyampaikan visi-misi, ide, gagasan dan program kerja dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, baik nomor urut 1 Ipong Muchlissoni-Segoro maupun nomor urut 2 Sugiri Sancoko-Lisdyarita (RILIS).

Advertisement

Pasangan calon RILIS yang diusung koalisi PDI-P, PKB, Demokrat, PKS,Golkar,Gerindra, dan PPP, mampu meyakinkan masyarakat dan masih layak memimpin Ponorogo lima tahun ke depan.

Ada dua tema yang diangkat pada debat publik pertama Pilkada Ponorogo 2024, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah. Paslon RILIS pun menguraikan program nyata melalui visi dan misi yang akan dilakukan lima tahun kedepan. 

"Ponorogo harus terus bergerak maju, dengan semangat pembangunan yang berkelanjutan yang berorientasi peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pariwisata, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal," ujar Sugiri Sancoko.

Debat publik yang dipandu moderator Shinta Noza dan Briansah semakin seru ketika Paslon Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, mengklaim bahwa kepemimpinan Paslon RILIS selama 3,5 tahun belum menghasilkan apa-apa.

Ipong Muchlissoni yang pernah menjabat Bupati Ponorogo periode 2016-2020, mengaku lebih berhasil dibanding kepemimpinan RILIS. Ipong pun membandingkan ketika membangun pasar legi yang tidak menggunakan APBD tapi menggunakan dana dari pusat. 

"Seperti pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban itu bagus, tapi masalahnya pembangunannya membutuhkan biaya cukup besar. Apakah kemampuan APBD Ponorogo cukup," sebutnya.

Menurut Ipong, kalau masih banyak kebutuhan mendasar masyarakat Ponorogo yang belum terpenuhi, mengapa membangun Monumen Reog tersebut dengan menggunakan APBD.

Apa yang disampaikan Ipong Muchlissoni tentang pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban yang menggunakan dana APBD, mendapat jawaban tegas dari Sugiri Sancoko, bahwa pembangunannya tidak mempengaruhi prioritas pembangunan yang lain.

"Coba bandingkan, selama lima tahun di bawah kepemimpinan Bapak Ipong Muchlissoni dengan hari ini yang saya lakukan, Jujur saja, jalan mulai Suren-Mlarak selesai, jalan lingkar Ngebel selesai, jalan Semanding - Ngebel selesai, dan Dengok ke barat selesai," ujar Sugiri Sancoko.

"Dan pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban, kami pun tidak murni menggunakan APBD, kami dibantu Gubernur Jawa Timur Rp30 miliar," imbuhnya.

Sugiri Sancoko pun menegaskan, Ponorogo berbudaya dan bermartabat adalah komitmen untuk menjaga mengembangkan nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian integral pembangunan di berbagai sektor.

"Jadi pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban ini dilakukan agar Ponorogo menjadi tujuan wisata. Akan menjadi episentrum wisata di Ponorogo," katanya.

"Mengapa harus di Sampung? Karena Sampung bisa menjadi gerbang dari barat laut Ponorogo, dekat dengan Wonogiri, Magetan, bahkan Karanganyar. Jika sudah selesai, saya yakin dan optimis Monumen Reog dan Museum Peradaban akan menjadi jujugan wisata di Jawa Timur," ulas Sugiri Sancoko.

Debat publik pertama Pilkada 2024 Ponorogo berlangsung kondusif, karena pihak keamanan (Polres Ponorogo) memberlakukan aturan yang ketat, termasuk membatasi simpatisan kedua pasangan calon yang masuk area debat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES