Dukung Kesiapan Musim Tanam, Dinas Pengairan Banyuwangi Gencarkan Pengerukan Sedimen Sungai
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjelang musim tanam, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Pemkab Banyuwangi gencar lakukan pengerukan sedimen di sejumlah sungai.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan aliran air irigasi dapat tersalurkan dengan baik ke lahan-lahan pertanian, sehingga produksi pertanian di Kabupaten Banyuwangi dapat berlangsung optimal.
Advertisement
Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Reza Al Faroby menyampaikan, bahwa pengerukan sedimen merupakan langkah penting dalam menjaga efektivitas saluran irigasi.
Akumulasi sedimen di dasar sungai, terutama yang berasal dari erosi dan endapan alami, seringkali menghambat aliran air.
“Oleh karena itu, kegiatan pengerukan menjadi prioritas agar aliran air tidak terhambat dan dapat memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian yang cukup luas di Banyuwangi,” katanya, Jum’at (25/10/2024).
“Kami memulai pengerukan di beberapa titik sungai yang menjadi sumber irigasi utama bagi petani. Hari ini teman-teman KORSDA Rogojampi melaksanakan kegiatan gelontor waled di Dam Larangan, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi,” imbuhnya.
Kegiatan gelontor waled di Dam Larangan diikuti oleh tenaga juru dan petugas pintu air (PPA), pekarya, himpunan petani pemakai air (HIPPA), dan juga petani.
Reza menjelaskan, gelontor waled dinilai menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kualitas sistem irigasi yang sangat vital bagi pertanian lokal, terutama dalam menekan kadar sedimen. Ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi risiko banjir dan memperlancar distribusi air.
“Apalagi saat musim hujan datang, endapan lumpur mulai mengambang. Sehingga penggelontoran waled menjadi langkah efektif untuk memperlancar debit air menuju persawahan petani,” jelasnya.
Dam Larangan sendiri memiliki dua jalur. Jalur pertama untuk mengairi pertanian di wilayah Desa Watukebo dan Desa Blimbingsari. Sedangkan jalur dua untuk mengairi pertanian di wilayah Desa Lemahbang Dewo, Desa Kedaleman dan Desa Kaotan.
“Harapannya dengan kegiatan tersebut semoga dapat bermanfaat bagi kemaslahatan petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian,” harapnya.
Dinas Pengairan Banyuwangi menargetkan pengerukan sedimen selesai sebelum musim tanam tiba. Dengan upaya ini, diharapkan produktivitas pertanian di Bumi Blambangan dapat meningkat seiring dengan kelancaran pasokan air yang lebih stabil untuk kebutuhan irigasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |