Peristiwa Daerah

BMKG: Seminggu ke Depan NTT Masih di Periode Musim Kemarau

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 08:35 | 43.03k
Ilustrasi musim kemarau.
Ilustrasi musim kemarau.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUPANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang mengeluarkan prospek cuaca satu minggu ke depan Nusa Tenggara Tmur (NTT) masih berada di periode musim kemarau.

“Prospek cuaca satu minggu kedepan untuk wilayah NTT sejak 25 – 31 Oktober 2024 hasil pantauan sebagai dasar pertimbangan,”kata Kepala Stasiun Meteorologi  Sti Nenot’ek dalam rillisnya yang diterima Sabtu (26/10/2024).

Advertisement

Ia mejelaskan, sebagian besar wilayah NTT masih berada pada periode musim kemarau kecuali sebagian wilayah Kabupaten Kupang, wilayah Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagan tengah dan Manggarai timur bagian tengah saat ini berada pada peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Secara umum kondisi dinamika atmosfer yang terpantau pada 25 Oktober 2024.

BMKG.jpgNTT di periode musim kemarau.(FOTO:BMKG)

Adapun atmosfer yang terpantau yakni, suhu muka laut diilayah NTT umumnya berkisar anatara 27.0 *C – 31.0 *C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara 0.5 *C hingga +2.5*C.

Tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya berkisar antara 1005 hPa – 1012 hPa tekanan udara diwilayah Aia berkisaranara 973 hPa – 1002 hPa sedangkan di wilayah Australia berkisar antara 1004 hPa – 1029 hPa. Madden Julian Oscilation (MJO) berada pada kuadran 5 sehingga cukup berdampak terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT.

Kondisi cuaca umumnya berawan-berawan tebal terhadap potensi hujan ringan – sedang dibeberapa wilayah di NTT. Suhu udara berkisar dari 15-35*C. kelembaban udara berkisar antara 50-96%.

Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah dan suhu muka laut yang cukup hangat sehingga menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di beberapa wilayah di NTT.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini jika terjadinya hujan dan angin kencang dengan durasi yang panjang agar selalu waspada akan potensi tersebut yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES