Peristiwa Daerah

Aktivitas Gunung Iya Ende Meningkat, Status Naik Menjadi Siaga

Rabu, 06 November 2024 - 10:01 | 73.54k
Status aktivitas Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) sejak Selasa (5/11/2024) pukul 18.00 WITA. (Foto: Fajarasia)
Status aktivitas Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) sejak Selasa (5/11/2024) pukul 18.00 WITA. (Foto: Fajarasia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan peningkatan status aktivitas Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) sejak pukul 18.00 WITA.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid, Rabu (6/11/2024) mengatakan kenaikan status Gunung Iya  tersebut, menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir.

Advertisement

Dalam pemantauan sejak awal Oktober hingga 4 November 2024, terekam tanda-tanda kegempaan signifikan.

Gunung Iya, dengan ketinggian 637 meter di atas permukaan laut, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, didukung oleh data visual dan instrumental yang mencakup peningkatan jumlah gempa vulkanik dalam dan tremor berkesinambungan.

Dalam rentang waktu 1 Oktober hingga 4 November 2024, kawah Gunung Iya tampak mengeluarkan asap putih dan kelabu setinggi 10–300 meter dari puncak, dengan kondisi cuaca bervariasi.

Pengamatan menggunakan drone pada 5 November menunjukkan asap berwarna kelabu dengan ketinggian sekitar 50 sampai 300 meter di atas kawah.

"Ini menunjukkan tekanan magma yang semakin kuat dan bisa memicu erupsi kapan saja," kata Muhammad Wafid.

Data seismik memperlihatkan adanya aktivitas gempa yang meliputi 28 kali gempa tremor harmonik, 77 kali gempa tremor non-harmonik, serta sejumlah gempa vulkanik dalam dan dangkal. Aktivitas gempa ini menunjukkan adanya tekanan magma yang meningkat dan berpotensi memicu erupsi.

Rekomendasi dan Imbauan

Dengan peningkatan status ini, masyarakat di sekitar Gunung Iya diimbau untuk tetap tenang dan tidak mendekati area dalam radius 3 km dari kawah guna menghindari potensi bahaya seperti gas beracun dan lontaran material vulkanik.

Pemerintah daerah dan BPBD setempat diminta terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau perkembangan.

Informasi lebih lanjut mengenai aktivitas Gunung Iya dapat diakses melalui situs web resmi Badan Geologi dan PVMBG, atau melalui aplikasi Magma Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES