Peristiwa Daerah

Merajut Asa dan Karya Pemuda Melalui Komunitas Muda Inspiratif

Minggu, 10 November 2024 - 17:57 | 31.34k
Founder Komunitas Muda Inspiratif dan juga salah satu penerima penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2023, Qurnia Indah Permatasari. (Foto: Istimewa)
Founder Komunitas Muda Inspiratif dan juga salah satu penerima penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2023, Qurnia Indah Permatasari. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kata Bung Karno, satu orang pemuda bisa mengubah dunia. Ungkapan ini mungkin benar adanya, asalkan pemuda yang dimaksud memenuhi "kualifikasi". Data BPS, jumlah pemuda, atau yang berusia antara 15 - 34 tahun di Indonesia pada 2024 ini sekitar 89 juta orang. Bayangkan saja seberapa besar dunia yang bisa diubah oleh para pemuda itu jika memang itu bisa dilakukan.

Fakta yang banyak ditemui di lapangan, jangankan untuk mengubah dunia, pemuda bahkan masih sering kali kebingungan untuk mengubah dirinya sendiri. Apalagi jika dalam proses mencari jati dirinya tak ada "pembimbing" mumpuni yang menemani.

Advertisement

Hal inilah yang coba ditangkap oleh Qurnia Indah Permatasari. Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya ini melihat bahwa ruang bagi pemuda untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di luar lingkungan formal masih sangatlah terbatas. Atas keprihatinannya ini, dia pun membentuk Komunitas Muda Inspiratif (KMI). Wadah bagi para pemuda untuk bisa mengembangkan diri mereka.

"Ide untuk mendirikan Komunitas Muda Inspiratif muncul dari keprihatinan terhadap kurangnya ruang bagi pemuda untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di luar lingkungan formal," ungkap Qurnia.

Berdirinya KMI pada November 2020 menjadi langkah konkret Qurnia dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana para pemuda dapat saling belajar, berbagi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan bermanfaat. Ia berharap, melalui KMI, setiap anggota dapat merasakan bahwa mereka memiliki komunitas yang peduli dan mendukung impian mereka.

“KMI dibentuk untuk menjawab kebutuhan akan komunitas yang inklusif dan mendukung bagi mereka yang ingin menjadi pribadi inspiratif, kreatif, dan inovatif,” tambahnya.

KMI memiliki visi untuk memberdayakan anak muda melalui berbagai program edukatif yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial. Melalui seminar, kelas pelatihan, dan kampanye sosial, KMI berupaya membekali pemuda dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.

"Fokus utama KMI adalah pengembangan keterampilan dan pengetahuan anggota melalui program edukatif seperti seminar, kelas, dan kampanye sosial," ujar Qurnia.

KMI menyediakan beragam program webinar yang mencakup literasi, bisnis, kesehatan, pendidikan, dan public speaking. Dengan topik yang beragam, KMI berharap para pemuda mendapatkan bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan.  Di era kompetitif ini, Qurnia menyadari bahwa pemuda harus terus mengembangkan keterampilan dan memperkaya pengetahuan.

"Kami percaya, dengan pembinaan yang tepat, pemuda dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungan masing-masing," jelasnya.

Menurut Qurnia, penting bagi pemuda untuk bergabung dalam komunitas seperti KMI, yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang dalam lingkungan yang positif dan mendukung. Sejak didirikan, KMI telah berhasil membawa dampak nyata di masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial.

Salah satu kisah yang mengesankan adalah saat KMI mengadakan webinar kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Melalui webinar ini, peserta tidak hanya mendapatkan informasi penting tentang menjaga kesehatan mental dan fisik, tetapi juga terinspirasi untuk berperan aktif di lingkungan mereka.

Beberapa peserta bahkan termotivasi menjadi sukarelawan kesehatan di daerah masing-masing. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa banyak pemuda memiliki potensi besar untuk berbuat baik dan berkontribusi di masyarakat,” ucap Qurnia.

Selain itu, KMI juga mengadakan kampanye Hari Buku Sedunia melalui media sosial, yang berhasil menarik minat baca di kalangan anak-anak dan remaja di berbagai daerah. Di lain kesempatan, KMI menyelenggarakan kampanye “Kaum Muda Anti Sampah” untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Kampanye ini berhasil memotivasi para pemuda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mendorong beberapa anggota untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah.

Berkat kerja kerasnya dalam membangun KMI dan dedikasinya dalam memberdayakan generasi muda, Qurnia terpilih menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Award 2023 dari bidang pendidikan. Bagi Qurnia, penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas usahanya, tetapi juga hasil dari kerja keras seluruh tim dan anggota KMI yang telah berkomitmen menciptakan perubahan positif.

“Penghargaan ini mungkin diberikan karena konsistensi dan dedikasi saya dalam memberdayakan pemuda melalui KMI,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa apresiasi ini semakin memotivasi dirinya untuk terus berkarya dan memperluas dampak positif yang diberikan oleh KMI.

Qurnia merencanakan berbagai langkah untuk memperluas jangkauan dan dampak dari KMI. Dalam enam bulan terakhir, KMI telah rutin mengadakan webinar bulanan yang menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai bidang. Dengan menghadirkan pemuda ahli di bidang mereka, Qurnia berharap setiap acara dapat memberikan wawasan baru dan motivasi bagi anggota KMI serta peserta lainnya. KMI juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga dan komunitas, agar program-program yang diselenggarakan dapat menjangkau lebih banyak orang.

Di masa mendatang, Qurnia berencana untuk menambah program pelatihan dan membuka lebih banyak kesempatan bagi anggota untuk mengikuti pelatihan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. "Saya berencana untuk melanjutkan kegiatan ini, menambah program pelatihan, dan terus mencari kolaborasi yang dapat memperkuat dampak KMI bagi generasi muda," ucapnya dengan penuh semangat.

Bagi para pemuda yang masih bingung dengan arah hidup atau merasa kurang percaya diri, Qurnia memiliki beberapa pesan. Ia menyarankan agar pemuda mulai mengenali minat dan bakat mereka, serta aktif mencari komunitas yang mendukung pengembangan diri mereka.

"Gabunglah dengan komunitas yang sesuai dengan minat Anda, karena lingkungan yang mendukung akan mempercepat proses pengembangan diri," jelasnya.

Menurut Qurnia, yang terpenting adalah berani memulai dan terus belajar dari setiap pengalaman. "Jangan takut untuk memulai dan terus belajar dari setiap proses. Ingat, setiap langkah kecil yang Anda ambil akan membawa Anda lebih dekat ke tujuan," tutupnya.

Saat ini telah ada puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu pemuda yang telah merasakan manfaat adanya KMI. Melalui komunitas ini, Qurnia Indah Permatasari tidak hanya menciptakan ruang bagi pemuda untuk berkembang, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menjadi pribadi yang berdaya guna dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Di tangan sosok seperti Qurnia, masa depan pemuda Indonesia tampak lebih cerah dan penuh harapan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES