Peristiwa Daerah

Antisipasi Harga Jual Anjlok, Petani Berambang di Kabupaten Bantul Kembangkan Penanaman Off Season

Selasa, 19 November 2024 - 18:05 | 20.14k
Lahan pertanian berambang di wilayah Kretek Bantul (foto: Edis/TIMES Indonesia)
Lahan pertanian berambang di wilayah Kretek Bantul (foto: Edis/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Petani di lahan pasir memiliki harapan besar untuk menanam bawang merah di luar musim, berkat elektrifikasi yang kini tersedia di area tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Bantul, Joko Waluyo, menyatakan bahwa upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani.

"Lahan pasir sejak awal kami harapkan bisa digunakan untuk menanam di luar musim. Harapannya, para petani dapat menikmati harga jual bawang merah yang lebih baik," ujar Joko Waluyo, Selasa (19/11/2024)

Advertisement

Ia menambahkan bahwa penanaman serentak sering kali menurunkan harga jual hasil panen, karena hukum ekonomi tetap berlaku: saat produk melimpah, harga otomatis menurun.

Dengan fasilitas listrik yang ada, petani kini bisa menanam bawang merah secara off-season. 

"Hal ini membuat mereka tidak lagi tergantung pada jaringan irigasi. Sekarang banyak yang menanam cabai, walaupun harga cabai sedang rendah. Beberapa waktu lalu, harga cabai bahkan sempat anjlok hingga Rp 4-5 ribu per kilogram, meski kini mulai naik ke Rp 8 ribu dan ada yang mencapai Rp 20 ribu," jelasnya.

Menurutnya, penyebab harga cabai yang rendah adalah panen serentak di berbagai daerah. Sementara itu, menanam bawang merah di luar musim memerlukan perhatian khusus terhadap hama, karena risiko serangan hama lebih tinggi.

 "Namun, harga bawang merah saat ini cukup menjanjikan, berada di atas Break Even Point (BEP), yaitu sekitar Rp 25 ribu per kilogram," tambah Joko Waluyo.

Ia berharap, dengan strategi ini, petani di lahan pasir dapat memperoleh keuntungan lebih besar dan memanfaatkan momentum harga jual yang lebih stabil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES