Jelang Coblosan, Desa Murtigading Bantul Gelar Kutbah Jumat Serentak Bertema Anti Politik Uang
TIMESINDONESIA, BANTUL – Dalam menyongsong Pilkada Bantul 2024, Gerakan Desa Anti Politik Uang di Murtigading, Sanden, Bantul, menggencarkan sosialisasi melalui khutbah shalat Jumat, di seluruh masjid di desa tersebut. Khutbah ini mengusung tema anti politik uang sebagai bentuk komitmen masyarakat Murtigading menciptakan pilkada yang jujur dan adil.
“Kami telah menyiapkan teks khutbah bertema anti politik uang yang dikonsultasikan dengan ahli agama untuk memastikan keabsahannya. Teks ini kemudian dibagikan kepada takmir masjid-masjid di Murtigading,” ujar Asmadi, Tim Penggerak Anti Politik Uang, yang juga inisiator gerakan ini, Rabu (21/11/2024).
Advertisement
Sebagaimana diketahui, Desa Murtigading, Sanden, Bantul merupakan desa pertama di Indonesia yang menyatakan diri sebagai Desa Anti Politik Uang. Komitmen masyarakatnya untuk menolak praktik politik uang ini berawal dari pilihan kepala desa. Lantaran hal ini, Murtigading kemudian dinobatkan oleh Bawaslu RI sebagai desa pertama di Indonesia yang menyandang predikat Desa Anti Politik Uang.
Warga Desa Murtigading mendeklarasikan diri sebagai Desa Anti Politik Uang dalam Pemilu 2019 pada Minggu, 22 April 2018. Bahkan, komitmen warga desa untuk tidak menerima pemberian apapun dari calon peserta pemilu telah dimulai sejak Pemilu 2014 (Legislatif dan Presiden), Pilkada Bantul 2017, dan terakhir pada Pilkades.
Selain melalui khutbah Jumat, upaya sosialisasi juga dilakukan melalui pengajian ibu-ibu, pertemuan PKK, siaran di Radio CDR, serta kegiatan karang taruna dan jaringan RT setempat.
"Kami ingin masyarakat sadar bahwa politik uang bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak demokrasi. Langkah ini adalah upaya kami menciptakan pilkada yang bersih dan bermartabat," tambah Asmadi.
Gerakan ini menjadi contoh nyata komitmen Murtigading dalam melawan praktik politik uang sekaligus memperkuat kesadaran demokrasi masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |