Peristiwa Daerah Pilkada 2024

Kapolresta Malang Kota Ajak Warga Datang ke TPS Pilkada 2024

Selasa, 26 November 2024 - 13:12 | 13.05k
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono saat ditemui awak media usai apel gelar pasukan pergeseran ke TPS. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono saat ditemui awak media usai apel gelar pasukan pergeseran ke TPS. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

TIMESINDONESIA, MALANG – Pesta Demokrasi di Pilkada 2024 sudah tak lama lagi. Pelaksanaanya, akan digelar pada 27 November 2024 besok. Berbagai elemen mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti pesta demokrasi, salah satunya dari jajaran Polresta Malang Kota

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dan tidak golput. 

Advertisement

"Ayo masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Untuk mengikuti kontestasi pesta demokrasi dengan indah, damai dan senang," ujar Kombes Pol Nanang, Selasa (26/11/2024). 

Tak hanya itu, Polresta Malang Kota juga berkoordinasi dengan KPU Kota Malang dan Bawaslu Kota Malang untuk mengkampanyekan serta meng gencarkan sosialisasi keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi dan menggunakan hak pilihnya. 

"Sekali lagi, kami mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan kami harap partisipasi masyarakat untuk semua datang ke TPS," ungkapnya. 

Kombes Pol Nanang menambahkan, dari 1.188 TPS, semuanya masih dalam kategori kurang rawan. 

Diketahui, ada tiga faktor terkait kerawanan TPS. Yakni, pernah ada konflik sosial terkait Pemilu, rawan bencana alam dan faktor rawan terorisme. 

"Kami telah berkoordinasi bersama Pemkot Malang, KPU dan Bawaslu. Alhamdulilah dari seribu lebih TPS yang ada di Kota Malang, semuanya dalam kategori kurang rawan," katanya. 

Meski dalam kategori kurang rawan, pihak kepolisian tetap mengantisipasi resiko terburuk. Selain menerjunkan personel pengamanan gabungan di TPS, juga sudah menyiagakan tim reaksi cepat tanggap untuk penguatan pengamanan, yakni dari BKO Polda Jatim sebanyak satu pleton ditambah dari unsur TNI. 

"Tentu, itu masing-masing akan disesuaikan dengan tingkat eskalasi yang terjadi. Apabila nantinya, ekskalasi menjadi rawan," ucapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES