Sineas Endik Koeswoyo Berbagi Ilmu dan Pengalaman dengan Anak-Anak Muda Kediri Raya
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Sejumlah mahasiswa dan perwakilan komunitas film di Kediri Raya, mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang seluk beluk naskah, skenario serta penyutradaraan dari Endik Koeswoyo.
Pria yang akrab dengan blangkon tersebut merupakan salah satu penulis serta sutradara nasional yang telah banyak memproduksi naskah dan skenario film, FTV, sinetron serta serial web.
Advertisement
Dalam Workshop Kelas Film yang diinisiasi Koentji Cinema dan Kediri Film Academy tersebut, Endik berbagi pengalamannya di industri perfilman nasional serta berbagi materi bagaimana menulis sebuah cerita menjadi naskah atau skenario yang bagus.
Mulai dari pengembangan awal untuk menulis sampai bagaimana naskah atau skenario itu bisa dikembangkan untuk dikomersilkan.
"Berbagi pemahaman ke teman-teman film maker Kediri. Sehingga teman-teman bisa berkembang. Tidak hanya bisa bikin film, tapi juga bermanfaat,misalkan untuk pariwisata, untuk warung-warung atau kuliner-kuliner itu sangat mungkin untuk kita produksi menjadi sebuah film yang menarik," tutur Endik, Kamis (28/11/2024).
Menurut Endik, Kediri memiliki banyak faktor potensial untuk berkembang dalam industri perfilman. Baik itu terkait lokasi ataupun pendukung industri. "Tempat wisata Kediri banyak yang belum terekspos, secara view juga bagus, secara historis disini juga bagus. Majapahit ada Kediri duluan, artinya Kediri punya potensi yang sangat bagus," tambahnya.
Dengan potensi yang mendukung, Endik menyarankan kepada para film maker untuk memaksimalkan peluang tersebut.
Sementara itu, Roma Duwi Juliandi dari Koentji Cinema mengungkapkan Workshop Kelas Film ini, bertujuan untuk memantik generasi muda dan film maker di Kediri Raya untuk bisa membuat karya yang baik.
"Harapannya ilmu-ilmu atau dari materi yang disampaikan bisa dibawa pulang oleh para peserta sebagai wawasan untuk membuat film yang bagus. Karena menulis skenario itu merupakan blueprint daripada sebuah film atau sinetron," ujarnya.
Para peserta, menurut Roma, memang sengaja dipilih dari para generasi muda dan mahasiswa untuk mendorong muncul regenerasi film maker di kawasan Kediri Raya. Pengembangan perfilman di Kediri Raya, terutama di Kota Kediri untuk bisa berkembang lebih jauh memerlukan dukungan dan komunikasi dari unsur-unsur yang terkait di dalamnya. Seperti komunitas film dan rumah produksi.
Dari situ para sineas Kediri bisa bersinergi dengan pemerintah atau pihak lain untuk pengembangan, terutama dengan mendatangkan sejumlah narasumber yang berpengalaman seperti para sineas nasional.
"Harapannya bisa ada screening film, bisa ada festival film. Karena itu nanti akan juga mengangkat potensi lokal, budaya lokal, khas yang ada di lokal Kota Kediri khususnya," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |