Peristiwa Daerah

Pj Bupati Banjarnegara Soroti Maraknya Guru Terlibat Kasus Pinjol Ilegal

Jumat, 29 November 2024 - 19:25 | 16.13k
Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi pada peringatan HUT ke-53 KORPRI dan HUT ke-79 PGRI Tahun 2024 di Alun-alun setempat. (FOTO: Kominfo Banjarnegara for TIMES Indonesia)
Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi pada peringatan HUT ke-53 KORPRI dan HUT ke-79 PGRI Tahun 2024 di Alun-alun setempat. (FOTO: Kominfo Banjarnegara for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Maraknya guru terlibat kasus pinjaman online (Pinjol) ilegal menjadi sorotan khusus Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi pada peringatan HUT ke-53 KORPRI dan HUT ke-79 PGRI tahun 2024 di Alun-alun setempat, Jumat (29/11/2024).

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi menyampaikan prihatin apalagi berdasarka data OJK, 42% guru terlibat pinjol illegal. "Ini menunjukkan perlunya perhatian khusus pemerinntah kepada kesejahteraan guru," katanya.

Advertisement

Disamping masalah kesejahteraan guru, Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi juga menyoroti masalah banyaknya guru yang mengalami kekerasan bahkan dilaporkan hingga diproses secara hukum.

"Ini juga jadi bukti, bahwa perlindungan terhadap guru masih lemah. Sehingga guru membutuhlan perlindungan hukum," katanya lagi.

Disampaikan Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, pasal-pasal perlindungan terhadap guru dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 yang telah diganti dengan PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru dan Yurisprudensi MA, bahwa guru tidak bisa dipidana saat menjalankan profesinya.

"Rupanya, peraturan ini tetap tidak membuat guru aman dalam bertugas. Oleh karena itu, saya selaku Pj Bupati Banjarnegara akan meminta pemerintah dan DPR menyusun Undang-Undang Perlindungan Guru," ungkapnya.

Tujuannya, lanjut Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi untuk melindungi dunia pendidikan, melindungi guru, siswa dan tenaga kependidikan agar terbebas dari segala bentuk kekerasan.

Apalagi sesuai UU ASN Nomor 20 Tahun 2023, pasal Pasal 21 (ayat 2), menyebutkan bahwa salah satu hak dari ASN adalah mendapat bantuan hukum.

Ketika guru merasa aman dan nyaman dalam mengajar, lanjut Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, maka kualitas dan mutu guru diharapkan akan lebih baik. "Ketika guru berdaya dan bermutu, maka Indonesia maju bukanlah sekadar slogan, melainkan visi yang dapat diwujudkan," tandasnya.

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi juga mengajak mengajak seluruh ASN di Kabupaten Banjarnegara, agar semakin profesional dan handal dalam mengakselerasi program-program pembangunan nasional dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Tentu harapannya akan berdampak positif bagi seluruh masyarakat, semakin maju dan sejahtera. "Mari kita dukung program-program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," imbuh Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi.

Pada momen peringatan peringatan HUT ke-53 KORPRI dan HUT ke-79 PGRI tahun 2024 Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya bagi para ASN yang telah berdedikasi dan mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun.

Pj Bupati Muhammad Masrofi juga menyerahkan tali asih bagi anggota KORPRI yang telah purna tugas serta diserahkan pula penghargaan bagi peraih Sekolah Asiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah dan tingkat Kabupaten Banjarnegara 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES