Demi Kondusivitas, Demokrat Banyuwangi Minta Baliho Ucapan Selamat 'Ali-Ali' Ditertibkan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – DPC Partai Demokrat Banyuwangi meminta agar baliho ucapan selamat atas terpilihnya duet paslon Ali Makki Zaini-Ali Ruchi (Ali-Ali), yang terpasang di sejumlah titik Kabupaten Banyuwangi bisa segera ditertibkan. Upaya tersebut dinilai penting guna menjaga kondusivitas Pilkada 2024.
"Ada yang terpasang di jalan nasional utara SPBU Rogojampi juga. Kami minta agar bisa segera ditertibkan," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Julisetyo Puji Rahayu, SH, Minggu (1/12/2024).
Advertisement
Kenapa baliho ucapan selamat atas terpilihnya Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 2 Pilkada Kabupaten Banyuwangi, Ali-Ali harus ditertibkan?
Menurut politisi perempuan yang akrab disapa Yulis, karena isi kalimat ucapan dalam baliho diduga sarat provokasi. Mengingat sampai saat ini Pilkada Kabupaten Banyuwangi, baru menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan.
Baru pada 3 atau 4 Desember 2024, dilakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten. Dengan kata lain, hingga detik ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, belum mengumumkan pemenang Pilkada Kabupaten Banyuwangi.
"Jika yang dipasang adalah baliho ucapan selamat atas terpilihnya salah satu paslon, itu kan bisa mengganggu kondusivitas Pilkada. Masyarakat bisa terprovokasi. Padahal kan KPU belum mengumumkan pemenang Pilkada," cetus Yulis.
Partai Demokrat, selaku partai pengusung paslon nomor urut 1 Ipuk-Mujiono, mengaku sangat menyayangkan fenomena ini. Terlebih selama ini, seluruh partai pendukung Ipuk-Mujiono, mengaku selalu taat regulasi dan sepakat untuk menunggu hasil final rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten.
"Kalau pun kami memberikan ucapan selamat, itu ucapan selamat kemenangan versi Quick Count LSI Denny JA, bukan ucapan selamat resmi terpilih," ungkapnya.
Demi kondusicitas Pilkada Kabupaten Banyuwangi, DPC Partai Demokrat Banyuwangi, meminta aparat berwenang untuk melakukan penertiban. "Itu kan dipasang di jalan nasional, kami yakin Satpol PP tahu. Semoga Satpol PP tidak hanya diam," ujar Yulis.
Kepada seluruh elemen masyarakat Banyuwangi, dia meminta untuk mencermati kembali pesan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Begitu usai pencoblosan, dia langsung mengeluarkan imbauan agar semua pihak kembali berangkulan.
Menghapus kubu alias tidak ada lagi gerbong 1 atau pun gerbong 2. Yang ada hanya masyarakat Banyuwangi, yang bersatu untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Seperti diketahui, pasca pencoblosan Pilkada Kabupaten Banyuwangi, mendadak terpasang baliho ucapan selamat terpilih terhadap Cabup Cawabup nomor urut 2, Ali-Ali.
Dari tulisan yang terpampang, ucapan disejumlah baliho tersebut dibuat oleh Muh Amrullah SH, M Hum, Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (PUSKAPTIS).
Selain baliho ucapan, juga beredar Surat Pemberitahuan demo PUSKAPTIS, pada Rabu, 4 Desember 2024. Unjuk rasa yang rencananya digelar di kantor KPU dan Bawaslu Banyuwangi, itu rencananya akan mengerahkan 10 ribu massa.
"Kami berharap seluruh masyarakat Banyuwangi, tetap tenang dan menyerahkan serta mempercayakan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 di Kabupaten Banyuwangi, kepada KPU Banyuwangi. Dan kami juga meminta negara hadir untuk menjamin kondusivitas daerah," tandas Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Julisetyo Puji Rahayu, SH. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |