Peristiwa Daerah

Didukung KORMI, Puluhan Rider se-Jatim Meriahkan Event BMX di Taman Bungkul Surabaya 

Minggu, 01 Desember 2024 - 22:54 | 31.16k
Atraksi pertandingan BMX Street dan Flatland dalam Forda II Jatim di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/12/2024) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Atraksi pertandingan BMX Street dan Flatland dalam Forda II Jatim di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/12/2024) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pertandingan olahraga ekstrem akrobat sepeda BMX kembali digelar di Kota Surabaya. Sejumlah peserta dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Kota Pahlawan.

Muhammad Rizal Fanani sebagai perwakilan tuan rumah, mengaku kerap berpartisipasi dalam berbagai event olahraga ekstrem, salah satunya Festival Olahraga Daerah (Forda) II Jatim. 

Advertisement

Tak hanya optimis menang, tapi ia juga turut memeriahkan kejuaraan tingkat provinsi yang dihelat oleh Pemprov Jatim itu.

"Alhamdulillah, ini tadi dapat juara 3 kategori Flatland. Saya sering mengikuti kompetisi ini bersama teman-teman, tidak hanya dari Surabaya, tapi juga dari daerah lain di Indonesia," kata Rizal saat ditemui di Skate & BMX Park Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/12/2024).

pertandingan-BMX-Street-dan-Flatland-dalam-Forda-II-Jatim-b.jpgRiders BMX Street dan Flatland saat beradu trik dalam Pertandingan BMX dalam Forda II Jatim di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/12/2024) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Salah satu peserta BMX Flatland kategori open atau profesional itu berharap, kegiatan tersebut tak hanya sekadar mengasah kemampuan dan mental para atlet muda. Tapi juga untuk mencari bibit hingga mencetak atlet berprestasi.

"Harapan saya tentunya pemerintah kota maupun provinsi tidak hanya menyediakan wadah atau fasilitas bagi kami, tapi juga turut berkontribusi dalam segala hal supaya kami bisa lebuh berprestasi," imbuh rider BMX Flatland asal kota pahlawan itu.

Sementara itu, Ketua BMX Surabaya Yunus Setyawan mengatakan kegiatan tersebut dihelat lagi usai vakum pasca Pandemi COVID-19. Menurutnya, acara yang diselenggarakan Asosiasi BMX Indonesia dan Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) itu semakin semarak lantaran diikuti oleh 50 rider BMX se-Jatim.

"Semoga dengan adanya event ini, kaderisasi atau pembibitan atlet-atlet muda berbakat bisa terus terbina dan kian berprestasi, serta mengharumkan nama daerah dan negaranya hingga kancah internasional," ujarnya.

Pria yang juga atlet BMX Street di Surabaya itu berharap ada atlet muda nan berbakat yang bisa terbentuk berasal dari Surabaya. Serta, bisa mengharumkan nama kota atau daerah asalnya di kancah internasional.

pertandingan-BMX-Street-dan-Flatland-dalam-Forda-II-Jatim-c.jpgPemenang Pertandingan BMX dalam Forda II Jatim di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/12/2024) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Selain fasilitas, kami juga berharap pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat tidak memandang sebelah mata olahraga ekstrem skate dan BMX. Meski terkesan ekstrem, namun para atlet juga berjuang melalui kemampuannya untuk membuat bangga daerahnya," tuturnya.

Sedangkan, Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim Hudiono menyampaikan hal senada.

Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini tak hanya memberikan wadah kepada para peserta atau pegiat olahraga ekstrem, tapi juga membina persatuan dan kesatuan riders antar daerah.

Ia menyatakan, organisasi KORMI bersama INORGA tidak hanya membina, tapi juga mengomunikasikan dan menguatkan masyarakat terutama rider untuk berperilaku sehat bugar gembira sesuai dengan bakat.

"Sebab, mulai anak hingga dewasa mereka memiliki bakat yang luar biasa, ada kemampuan dengan skate dan BMX'nya, mereka sangat gembira, terutama event FORDA ini serta menjadi pertemuan untuk sosial yang luar biasa," katanya.

Ia menegaskan olahraga ekstrem seperti BMX dan Skate bukanlah olahraga yang urakan dan mengganggu ketentraman umum. Sebab, ada fasilitas yang seharusnya digunakan para atlet namun disalahgunakan oleh masyarakat yang tak mengetahui tujuan atau detail spot yang dipergunakan khusus pada peruntukannya 

"Karena mereka (riders BMX dan skate, red) tidak mengganggu orang, pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas untuk olahraga ini. Semoga setelah FORDA ini, pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten atau kota tergerak, bahwa fasilitas bagi olahraga serupa sangat positif," ucapnya

"Maka berikanlah tempat, karena ada banyak taman yang mati atau tidur, berikanlah tempat, manfaatkan bagi mereka, saya kira tidak terlalu mahal lah biayanya, komunitas juga bisa membiayai, ini kan sosial, kemudian ekonomi seperti aktivitas jualan di sekitarnya," imbuhnya 

Selain itu, Hudiono optimis olahraga ekstrem juga memberikan penguatan menuju Indonesia sehat. Sebab, dengan kemampuan khusus masing-masing peserta, bisa mendorong mereka memiliki prestasi yang mendunia. Asal, dibina dengan baik dan mendapat tempat atau fasilitas yang layak.

"Ini merupakan langkah-langkah untuk menuju FORNAS pada Juni 2025, maka Jatim sudah mempersiapkan seleksi 1 tahun sebelumnya," terangnya

"Mudah-mudahan dengan seleksi ini kita sudah makin efektif untuk bisa mendapatkan prestasi, karena target kita di 2025 lebih besar dari tahun lalu, karena ini persiapan sudah 8 bulan sebelumnya, kalau di tahun sebelumnya hanya 3 bulan persiapan," sambung Hudiono.

Benar saja, sejumlah nama pun bermunculan usai bertanding sejak pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Kendati cuaca kurang bersahabat, namun eksebisi BMX usai sebelum hujan tiba.

Pada kategori Junior Flatland, Juara 1 dimenangkan oleh Helmi Zacky Ramadhani asal Kabupaten Pasuruan, Galih Dimas Prakoso asal Kota Mojokerto, dan Achmad Faruq Abdillah Surabaya. Lalu, pada kategori BMX Street Open, dimenangkan oleh Nizar asal Malang, Digja asal Nganjuk, Putra asal Bojonegoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES