Peristiwa Daerah

Uji Coba Program Makan Bergizi untuk Pelajar SD, Satu Porsi Rp15 Ribu

Kamis, 05 Desember 2024 - 18:00 | 18.86k
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, bersama anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, ikut membagikan makanan bergizi di SDN Penarukan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/12/2024). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, bersama anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, ikut membagikan makanan bergizi di SDN Penarukan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/12/2024). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Uji coba program makan bergizi kembali dilakukan Pemkab Malang, di SDN Penarukan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/12/2024). Kegiatan uji coba makan bergizi ini dilihat langsung Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. 

Di sela meninjau pelaksanaan program makan bergizi ini, Wabup Malang juga smemberikan suntikan motivasi beberapa saat di hadapan anak-anak. Ia juga mendoakan anak didik kelak dapat menjadi anak yang saleh dan berprestasi, serta mampu menjadi generasi hebat.

Advertisement

Hadir pula dalam kesempatan ini, Ketua dan sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya, serta para Kepala SD se Kecamatan Kepanjen. Pelaksanaan makan bergizi di SDN Penarukan ini sendiri diikuti 114 siswa, dari kelas 1 sampai kelas 6.

Wabup Malang menyampaikan, uji coba pelaksanaan makan bergizi ini sebagai upaya memastikan kesiapan Pemkab Malang dalam mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Dengan memberikan makanan bergizi gratis kepada siswa, diharapkan mendukung lahirnya generasi hebat dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. 

"Memberi asupan kebutuhan gizi bagi para generasi ini, harus dipersiapkan dan dimulai dari sekarang. Sebelumnya kegiatan seperti ini kita lakukan di wilayah Kecamatan Wagir," kata Wabup Malang, Didik.

Satu porsi makanan yang diberikan kepada siswa ini senilai Rp 15 ribu, berisikan susu segar, sayur mayur, nasi, olahan ikan dan buah-buahan. Isi porsi ini disesuaikan menu lengkap 4 sehat 5 sempurna.

Makan-SIang-Gratis-di-Malang.jpg

Disinggung soal pelaksanaan makan bergizi secara menyeluruh, Wakil Bupati Malang menyatakan, masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah. 

'Untik jadwal rutinnya, Pemkab Malang masih menunggu dari anggaran yang diberikan pemerintah pusat. Sementara, ini uji coba pemberian makanan bergizi dari swadaya, dalam rangka mempersiapkan diri. Harapannya saat launching (semuanya), nanti kita tidak sampai kelabakan," tandasnya. 

Dalam kesempatan ini, Pemkab Malang juga sekaligua menampung aspirasi masyarakat. Salah satunya, ada usulan jika pengadaan makanan bergizi ini dikelola oleh paguyuban wali murid. 

'Apakah harus ada penyesuaian anggaran, hanya Rp 10.000 per porsi/anak, kita masih menunggu dari pemerintah pusat nantinya. 'Tetapi, insyaAllah kalau di Kabupaten Malang masih bisa tercukupi, dengan wilayah yang punya sayur-mayur melimpah seperti di poncokusumo, ikan di Sendang Biru, atau buah-buahan yang ada di wilayah lainnya," demikian Wabup Malang. 

Selain uji coba di SDN Penarukan hari ini, Pemkab Malang melalui Dinas Pendidikan, sudah menetapkan jadual simulasi makan bergizi gratis di Kabupaten Malang, di beberapa wilayah lainnya hingga 20 Desember 2024 mendatang. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwaji menyebutkan, uji coba pelaksanaan makan bergizi yang sudah direncakan berikutnya, yakni di SMPN 1 Poncokusumo, dengan jumlah 638 siswa, pada Jumat 13 Desember 2024. 

Berikutnya, akan dilakukan di SDN 2 Kedungsalam Donomulyo, akan diikuti 104 siswa, pada Selasa 17 Desember 2024 mendatang.

Tempat lainnya, di SDN 2 Baturetno Singosari, akan diikuti 124 siswa, pada 18 Desember 2024; di SDN 3 Ngadirejo Kromengan, diikuti 80 siswa, pada 19 Desember 2024, dan di SMPN 2 Gondanglegi, diikuti 268 siswa, pada 20 Desember 2024. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES