Peristiwa Daerah

Sabila Aditya, Finalis Beauty Muslimah Indonesia Jabar 2025 Ungkap Alasan Mantap Berhijab

Minggu, 08 Desember 2024 - 11:34 | 33.27k
Finalis Beauty Muslimah Indonesia Jabar 2025, Sabila Aditya. (FOTO: Bila for Times Indonesia)
Finalis Beauty Muslimah Indonesia Jabar 2025, Sabila Aditya. (FOTO: Bila for Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sabila Aditya (20), yang akrab disapa dengan Bila, mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di IKIP Siliwangi Bandung program studi Pendidikan Matematika adalah sosok muda yang menginspirasi banyak orang, terutama bagi para wanita yang mengenakan hijab

Sebagai seorang finalis Beauty Muslimah Indonesia Jabar 2025 dan peraih prestasi Juara 2 GEMA Olimpiade Matematika Mahasiswa, Bila menunjukkan kepada dunia bahwa mengenakan hijab tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kekuatan diri. 

Advertisement

Pemilik akun media sosial Instagram @sabiladyaa_ dan Tiktok @sssabilaaa menceritakan bahwa ia mulai mengenakan hijab sejak di bangku SMP, meskipun awalnya ia hanya memakainya karena tuntutan, namun pada akhirnya merasa bahwa hijab adalah bagian dari dirinya sebagai seorang Muslimah. 

Hal ini terbukti dengan perjalanannya yang semakin mantap dalam mengenakan hijab, bahkan di dunia karier dan kehidupan sehari-hari. Bila menekankan bahwa salah satu kunci utama untuk tetap konsisten mengenakan hijab adalah rasa nyaman dan kebiasaan, yang ia rasakan sejak lama. 

"Bagi saya, mengenakan hijab bukanlah hal yang mengganggu atau membuat merasa panas, justru karena merasa lebih kuat dan yakin dengan penampilan saat ini," katanya kepada TIMES Indonesia melalui pesan tertulis, Minggu (08/12/2024).

Dalam menjalani kariernya sebagai seorang pengajar les privat dan seorang influencer dengan pengikut cukup banyak, Bila juga merasakan bahwa hijab memberikan peluang baru di dunia industri kreatif, terutama dalam dunia fashion. 

"Banyak industri kreatif yang kini semakin membuka peluang bagi para wanita berhijab, baik dalam hal modeling, brand ambassador, maupun sebagai ikon produk yang mengusung nilai-nilai Islami," ujarnya menuturkan dengan jelas dan lugas. 

Namun, Bila juga menyadari tantangan terbesar bagi wanita berhijab adalah terbatasnya pilihan karier yang tersedia, terutama di luar industri fashion dan kreatif. Hal ini menuntut keberanian untuk tetap maju, mengejar cita-cita, dan tidak terhambat oleh pandangan orang lain mengenai hijab.

"Ke depan, saya berharap semakin banyak wanita berhijab yang sukses di berbagai bidang dan menjadi role model bagi generasi berikutnya. Kita ingin membuktikan bahwa hijab tidak menghalangi seseorang untuk meraih kesuksesan," imbuhnya.

Justru kata Bila, hijab adalah simbol kekuatan, integritas diri, dan kepercayaan diri yang dapat meningkatkan kualitas. Ia juga berharap akan lebih banyak komunitas yang mendukung perkembangan wanita berhijab, seperti Beauty Muslimah Indonesia, yang memberikan ruang untuk berkreasi dan mengembangkan diri tanpa merasa terhambat. 

Oleh karena itu, anak kedua dari dua bersaudara yang memiliki hobi bermakeup ini terus mengajak para wanita berhijab untuk tidak merasa ragu dan selalu percaya diri, karena hijab adalah bagian dari identitas yang memperkuat, bukan menjadi penghalang. 

"Dunia kini lebih menghargai kemampuan dan kepribadian seseorang, jadi saatnya untuk melangkah dengan percaya diri dan menunjukkan bahwa kita mampu berprestasi tanpa batas. Hijab bukan hanya sebuah kain penutup kepala, tetapi juga simbol dari kekuatan dan integritas diri yang harus dibanggakan," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES