Peristiwa Daerah

Pemasangan Videotron di Bundaran RTH Bondowoso Tak Sesuai Ketentuan

Kamis, 19 Desember 2024 - 17:02 | 17.27k
Tampak videotron di Bundaran RTH Pasar Induk Bondowoso menutup trotoar (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Tampak videotron di Bundaran RTH Pasar Induk Bondowoso menutup trotoar (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Banyak pengguna jalan bertanya-tanya tentang keberadaan videotron di Bundaran Nangkaan dan Bundaran Pasar Induk Bondowoso. Sebab setelah dipasang sekitar tiga bulan lalu videotron tak kunjung menyala. 

Total ada delapan videotron. Empat media elektronik tersebut berada di Bundaran Nangkaan dan empat lagi di Bundaran pasar induk. 

Advertisement

Pantauan di lokasi, tampak videotron itu dipasang persis di atas trotoar Bundaran dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 

Ternyata videotron tersebut milik perorangan/swasta. Hal itu dibenarkan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker). 

Kepala DPM PTSP dan Naker Pemkab Bondowoso, Nunung Setianingsih menjelaskan, posisi pemasangan videotron tersebut tidak sesuai dengan petunjuk.

Semestinya, kata dia, videotron tersebut dipasang di tiang, tidak langsung didudukkan di atas trotoar. 

“Kita kasih tenggang waktu untuk uji coba. Merek minta waktu untuk uji coba juga. Kita beri waktu hingga akhir tahun,” kata dia saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Kamis (19/12/2024). 

Nunung mengakui bahwa izin videotron tersebut belum selesai. Namun pemohon sudah membayar retribusi. 

Sekitar sepekan sebelum penutupan akhir tahun 2024, DPMPTSP Naker akan mengonfirmasi ulang kepada pemohon. 

Pihaknya masih menunggu pemohon apakah memutuskan akan meneruskan proses perizinan atau tidak. 

Jika perizinan tidak diurus maka media iklan itu tidak dapat difungsikan. 

"Akan dikonfirmasi ulang sebelum batas waktu yang sudah ditentukan," tegas dia, Kamis (19/12/2024).

Salah seorang warga, Pak Kevin mengaku tidak tahu kalau itu videotron. “Karena selama ini tidak menyala,” kata dia. 

Dia selalu bertanya-tanya keberadaan benda tersebut. Menurutnya, videotron itu mengganggu keindahan taman. 

“Sangat menganggu keindahan taman dan menutup akses pejalan kaki. Akhirnya harus turun dari trotoar jika mau lewat,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES