Ruas Jalan Soekarno Hatta Kediri Akan Dipercantik dengan Tabebuya

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Ruas Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, akan berubah semakin cantik. Saat ini pedestarian pada ruas jalan tersebut tengah ditata ulang dan dirapikan, selain itu vegetasinya juga ditata dan sejumlah lampu berelemen dekorasi juga telah dipasang.
Penataan tersebut dimulai dari perbatasan Kota dan Kabupaten Kediri di wilayah Tepus, ke Utara sampai monumen bola dunia. Kemudian mengarah ke timur sampai depan kompleks gedung Pemerintahan Kabupaten Kediri.
Advertisement
Selain penataan untuk memperindah ruas jalan tersebut, nantinya di ruas jalan tersebut juga akan dilengkapi dengan tempat duduk serta pot bunga. "Di beberapa titik yang tidak ada pohon, kita tempatkan pot bunga," tutur Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan (PPKL) DLH Kabupaten Kediri Weni Artanti, Kamis (19/12/2024).
Lampu jalan yang dipasang di ruas jalan tersebut, bukan lampu jalan biasa. Untuk menambah kesan estetik, lampu yang dijalan memiliki elemen motif Gringsing dan Lidah api yang merupakan ciri khas Kabupaten Kediri.
Sementara itu untuk meningkatkan beautifikasi ruas jalan Soekarno Hatta, nantinya di sepanjang jalan juga akan dilengkapi dengan pohon tabebuya. Pohon yang bunganya mirip dengan bunga sakura ini, nantinya selain mempercantik lingkungan juga akan memberikan keteduhan pada pengguna jalan.
"Kami menggunakan tanaman berbunga dengan ketinggian yang bisa kami kendalikan jadi nanti biar tidak mengganggu secara view dan juga tidak mengganggu di jaringan listrik yang ada," tambahnya .
Selain itu untuk membuat ruas jalan Soekarno Hatta makin semarak, setiap pohon akan dilengkapi dengan lampu. Kehadiran lampu ini juga untuk memastikan, ruas jalan tersebut tetap indah di malam dan siang hari.
Ruas jalan Soekarno Hatta menjadi ruas jalan pertama di Kabupaten Kediri yang mendapatkan sentuhan estetik.
"Jadi ada semacam lampu sorot di bawah pohon. Untuk mempercantik pohon itu ketika di malam hari. Jadi (keindahan) malam harinya dapat, paginya juga dapat," jelasnya.
Sementara itu untuk lebar pedestarian, ditambahkan Weni, tidak mengalami perubahan karena mengikuti lebar pedestarian yang sudah ada.
Namun pedestarian baru ini akan terasa lebih luas karena sejumlah pot persegi panjang yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut dibongkar dan dihilangkan. "Kita hilangkan sehingga menjadi full pedestarian," ungkapnya.
Beautifikasi juga akan dilakukan pada monumen bola dunia, yang ada pertigaan Tepus. Bola dunia itu akan direlokasi ke tempat lain dan digantikan dengan sebuah monumen baru. Yang mana konsepnya akan menyatu dengan penataan pedestarian yang ada.
"Konsep masih akan kita bahas tahun depan. Konsepnya menyatu, menyesuaikan dengan posisi pedestrian," pungkasnya.
Menurut rencana proses penataan pedestarian dan juga beautifikasi ini juga akan merambah jalan Airlangga yang berada di sisi timur jalan Soekarno Hatta sampai mendekati monumen Simpang Lima Gumul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |