Mayjen TNI Farid Makruf Didapuk Jadi Dewan Pembina ASPRIM

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mayjen TNI Dr. Farid Makruf, M.A., resmi didapuk sebagai Dewan Pembina Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM).
Pengangkatan ini dilakukan oleh para pelaku wisata se-Madura untuk mengakui kiprahnya sebagai tokoh inspiratif putra daerah yang memiliki kepedulian besar terhadap budaya dan pariwisata Madura.
Advertisement
Pengangkatan sosok yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI itu dilakukan di tengah kemeriahan tradisi kerapan sapi di Lapangan Sape Kerap, Desa Murtajih, pada Minggu (15/12/2025) lalu.
Kehadiran Farid Makruf diharapkan mampu mendorong kolaborasi strategis demi pengembangan pariwisata berkelanjutan, sekaligus melestarikan tradisi lokal sebagai aset budaya nasional.
Representasi Tokoh Inspiratif
Sekretaris Jenderal ASPRIM, Ach Choirul Ramadani, mengungkapkan bahwa pengangkatan Mayjen Farid didasari oleh beberapa alasan strategis. Latar belakang Mayjen Farid sebagai putra asli Madura, tepatnya dari Bangkalan, menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
“Beliau adalah bukti nyata bahwa seorang anak Madura bisa mencapai prestasi gemilang di tingkat nasional. Ini menjadi motivasi besar bagi kami di sektor pariwisata untuk terus berkembang,” ujar Choirul.
Selain itu, kecintaan Mayjen Farid terhadap budaya tradisional Madura, seperti kerapan sapi, menjadi nilai tambah. "Beliau memiliki komitmen tinggi dalam melestarikan budaya. Kami percaya bahwa tradisi ini, bila dikembangkan dengan baik, dapat menjadi daya tarik wisata yang mendunia," tambahnya.
Sebagai pecinta budaya, Mayjen Farid dipandang mampu menjembatani kebutuhan pelestarian budaya dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Tradisi kerapan sapi, misalnya, dinilai memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Choirul menyebut bahwa pelibatan Mayjen Farid diharapkan mampu memacu semangat para pelaku wisata untuk menciptakan kolaborasi yang produktif demi mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Ketokohan Mayjen Farid sebagai figur nasional yang berprestasi juga diharapkan membawa pengaruh positif bagi ASPRIM.
“Kami berharap semangat dan visi beliau bisa menular kepada para pelaku pariwisata untuk terus berkarya, menjaga soliditas, dan memperjuangkan pariwisata Madura agar sejajar dengan destinasi-destinasi unggulan di Indonesia,” tegas Choirul.
Komitmen Mayjen Farid untuk Pariwisata Madura
Di sisi lain, Mayjen TNI Farid Makruf menanggapi dengan penuh kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan ASPRIM. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memajukan sektor pariwisata.
“Pariwisata adalah salah satu sektor strategis dalam membangun Indonesia Maju. Saya sangat mendukung langkah-langkah positif ASPRIM dalam mempromosikan budaya dan tradisi Madura ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini juga menekankan pentingnya memanfaatkan momentum Hari Juang TNI AD ke-79 sebagai refleksi untuk terus berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan.
"TNI tidak hanya berjuang di medan perang, tetapi juga dapat berperan aktif dalam sektor-sektor strategis seperti pariwisata. Semua ini demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," paparnya.
Dalam pesannya, Mayjen Farid juga menggarisbawahi pentingnya menjaga budaya Madura yang positif sekaligus menghapus stigma negatif yang melekat pada tradisi tertentu, seperti carok.
“Carok harus diredefinisi sebagai simbol keberanian membela kebenaran, kejujuran, dan harga diri, bukan tindakan destruktif yang merusak citra Madura. Hal ini penting untuk mendukung pengembangan pariwisata yang berbasis pada budaya dan tradisi lokal,” tutupnya.
Dengan penunjukan Mayjen Farid sebagai Dewan Pembina ASPRIM, harapan besar mengemuka bahwa sektor pariwisata Madura dapat terus berkembang. Kolaborasi antara pelaku wisata, pemerintah, dan tokoh masyarakat seperti Mayjen Farid diharapkan mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berbasis budaya lokal, demi kemajuan Madura dan Indonesia secara keseluruhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |