Perbaikan Jalan Gerilya Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kota Banjar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Jalan Gerilya Kota Banjar, Jawa Barat, yang berada di kawasan Pamongkoran merupakan akses strategis yang kerap dilalui kendaraan besar dan menjadi jalur perlintasan kendaraan umum menuju Pangandaran.

Sejak tahun 2015, Jalan Gerilya mengalami kerusakan dimana upaya-upaya pemeliharaan berupa tambal sulam kerap dilakukan namun tak bertahan lama sehingga jalan banyak dipenuhi lubang lebar yang menganga.

Advertisement

Kadis PUPR, Acep Daryanto mengakui bahwa karena keterbatasan anggaran, jalan Gerilya tidak diperbaiki secara menyeluruh sehingga dilaporkan banyak menelan korban kecelakaan akibat terperosok ke dalam lubang.

Tahun ini, Pemerintah Kota Banjar akhirnya mendapatkan dukungan anggaran yang signifikan untuk melakukan pemeliharaan berkala terhadap jalan yang menjadi salah satu kawasan perkantoran ini.

Sepanjang 2,6 kilometer Jalan Gerilya ini akhirnya mendapatkan perbaikan yang berkualitas sehingga kini menjelma menjadi jalan yang mulus dan lengang.

"Dengan pembangunan yang telah rampung, jalan ini diharapkan dapat bertahan lama, meski dilalui oleh kendaraan bertonase besar," ujar Acep kepada Times Indonesia, Kamis (26/12/2024).

Ditambahkan Kepala Bidang Bina Marga, H. Harun Al Rasyid, pihaknya telah menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pemeliharaan berkala Jalan Gerilya Pamongkoran.

"Adapun total panjang jalan yang diperbaiki adalah 2,67 kilometer, dengan titik nol di Persimpangan Gardu," terangnya.

Harun juga berharap dengan perbaikan ini, Jalan Gerilya Pamongkoran menjadi jalur transportasi yang aman dan dapat memperlancar mobilitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.