Peristiwa Daerah

Anggota DPD RI Lia Istifhama Terharu saat Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan

Kamis, 26 Desember 2024 - 12:27 | 14.25k
Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., melakukan kunjungan dan serap aspirasi masa reses ke Pondok Pesantren Al-Hakimy  di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., melakukan kunjungan dan serap aspirasi masa reses ke Pondok Pesantren Al-Hakimy di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., melakukan kunjungan dan serap aspirasi masa reses ke Pondok Pesantren Al-Hakimy yang terletak di Dusun Kaligung, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (26/12/2024).

Ning lia sapaan akrab Senator  Daerah Pemilihan Jawa Timur ini melihat langsung kondisi ponpes yang terletak di tengah-tengah persawahan tersebut. Dengan fasilitas sederhana, Ning Lia merasa terharu dengan pengurus Ponpes yang berjuang untuk mendidik para santri dengan kemampuan yang mereka miliki. 

Advertisement

"MasyaAllah, Apresiasi untuk pengurus Ponpes Al-Hakimy dengan segala keterbatasan fasilitasnya, para santri nyaman untuk belajar dan mondok di Ponpes. Bahkan ada santri yang dari Banyuwangi, Probolinggo yang menempuh pendidikan di Ponpes Al-Hakimy," kata Ning Lia penuh haru.

Dalam kunjunganya tersebut, Ning Lia mendapat berbagai aspirasi dari Pengasuh pesantren dan para santri terkait kebutuhan pendidikan dan kesejahteraan di lingkungan pesantren.

Dalam dialognya, Ning Lia menyoroti peran penting pesantren sebagai pilar pendidikan bangsa yang harus mendapat perhatian lebih.

“Pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan bangsa memiliki peran yang sangat penting untuk mendapat dukungan guna membangun peradaban bangsa di masa depan,” ujar Ning Lia.

Ning-Lia.jpg

Sebagai bagian dari tugas Komite III DPD RI, Ning Lia juga menyampaikan pandangannya terkait program makan bergizi gratis yang saat ini penjadi Program Prioritas Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Ia berharap program tersebut dapat menjangkau pesantren-pesantren di pelosok, termasuk Pondok Pesantren Al-Hakimy.

“Program makan bergizi gratis memang sangat positif, namun harapan kami juga menyentuh anak-anak santri di berbagai pesantren, bahkan pesantren yang berada di pelosok seperti ini,” harapnya.

Ning Lia juga menyoroti tantangan yang dihadapi Ponpes Al-Hakimy, terutama terkait infrastruktur. Pesantren yang berdiri atas swadaya pribadi ini masih memiliki banyak kebutuhan yang perlu perhatian, seperti kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Ia menyoroti area persawahan di dekat pesantren yang juga digunakan sebagai tempat pembuangan sampah warga.

“Di pesantren Al-Hakimy ini, kita melihat semangat perjuangan syiar Islam dan pendidikan yang sangat murni. Namun, pesantren ini berdiri atas swadaya pribadi, sehingga pasti ada banyak infrastruktur yang butuh disentuh. Apalagi letaknya di dekat persawahan yang difungsikan sebagai pembuangan sampah warga setempat. Jika banjir, ini berpotensi menjadi masalah baru,” jelasnya.

 Ning Lia berharap keberadaan pesantren ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat. Ia menegaskan bahwa kepedulian terhadap pesantren, termasuk akses makan bergizi gratis dan infrastruktur yang layak, membutuhkan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.

“Sebagai senator, ada batasan dalam fungsi kami, tetapi ini bisa menjadi kolektif kolegial yang mana butuh atensi dari pemerintah setempat. Kolaborasi eksekutif dan legislatif sangat penting untuk mendukung kelayakan pesantren, termasuk program makan bergizi gratis,” tambahnya.

Kunjungan ini menjadi bentuk nyata kepedulian Ning Lia terhadap pendidikan di pelosok desa dan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi pesantren dalam membangun generasi yang lebih baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES