Lampu Landmark Kayutangan Malang Mati, Kini Diperbaiki
TIMESINDONESIA, MALANG – Lampu landmark bertuliskan Kayutangan Heritage yang berada dipersimpangan mendadak mati pada Kamis (26/12/2024) kemarin malam. Bahkan, salah satu huruf juga patah.
Hal ini sempat viral di media sosial, karena landmark tersebut merupakan ikon penting bagi wisata Kayutangan Kota Malang.
Advertisement
Hal itu dibenarkan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan, penyebab matinya lampu landmark Kayutangan Heritage, karena cuaca ekstrem akhir-akhir ini melanda Kota Malang.
Dimana, hujan deras yang terus melanda sejumlah wilayah Kota Malang, membuat aliran listrik untuk menghidupi landmark Kayutangan tersebut mengalami korsleting.
“Iya, itu (mati) karena jaringan listriknya,” ujar Laode, Jumat (27/12/2024).
Akibat hal tersebut, pihak DLH Kota Malang langsung melakukan perbaikan. Laode mengungkapkan, perbaikan sudah dilakukan sejak Kamis (26/12/2024) kemarin malam setelah mendapat informasi.
“Tadi malam sudah selesai diperbaiki, sudah beres,” ungkapnya.
Dari pantauan TIMES Indonesia, ada dua orang yang masih melakukan perbaikan di landmark Kayutangan Heritage. Setelah melakukan perbaikan, mereka mengecek secara keseluruhan untuk memastikan aman dan tak ada kendala.
Selanjutnya, untuk huruf ‘E’ yang patah di satu sisi, diduga akibat human error. Dimana, selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat datang dan berswafoto di landmark Kayutangan Heritage.
“Kalau huruf itu kemungkinan dibuat swafoto oleh pengunjung yang cukup rame. Tapi, sekarang sudah beres semua kita perbaiki,” ucapnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |