Kepedulian Babinsa Serka Yudha: Sentuhan Kasih untuk Anak Stunting di Blitar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Suara langkah kaki yang menyusuri gang kecil di Lingkungan Bence, Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, siang itu, Jumat (27/12/2025). Langkah itu menjadi saksi dedikasi seorang prajurit TNI. 

Dia adalah Serka Yudha Indra S, Babinsa Koramil 0808/02 Garum Kodim 0808/Blitar. Yudha, dengan penuh empati dan semangat kemanusiaan, mendampingi Kader Posyandu, Nunik, untuk menyampaikan bantuan sembako. Ada juga tambahan gizi kepada dua keluarga di wilayah binaannya.

Advertisement

Bantuan ini diberikan kepada Sugiati dan Ike, dua warga yang memiliki balita dengan risiko stunting. Langkah ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mengatasi permasalahan stunting. Sebuah kondisi yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.

Dedikasi Babinsa: Lebih dari Tugas

Di tengah kesibukannya sebagai prajurit, Serka Yudha menyempatkan waktu untuk turun langsung ke lapangan. "Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap warga, khususnya anak-anak yang berisiko stunting," ungkapnya dengan penuh kehangatan.

Bantuan yang terdiri dari sembako dan tambahan gizi ini bukan sekadar barang material. Tapi juga simbol perhatian dan kasih sayang. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga serta memberikan asupan gizi yang cukup untuk membantu pertumbuhan anak-anak secara normal,” tambahnya.

Kolaborasi TNI dan Kader Posyandu

Upaya ini tidak dilakukan sendirian. Kader Posyandu, Ibu Nunik, menjadi rekan setia Babinsa dalam memastikan setiap bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan peduli.

Danramil 0808/02 Garum, Kapten Kav Eko Wahyudiono S.H., menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari program TNI AD untuk mendukung pemerintah dalam penanganan stunting. 

“Kita semua bertanggung jawab memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas. Bantuan ini adalah salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” jelasnya.

Sentuhan Kasih yang Mengubah Masa Depan

Kehadiran Babinsa tidak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga harapan bagi keluarga yang membutuhkan. Di rumah sederhana Sugiati, senyuman anaknya menjadi saksi betapa sentuhan kasih mampu mengubah kesedihan menjadi harapan. 

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini. Ini sangat membantu kami,” ucap Ibu Sugiati dengan mata berkaca-kaca.

Komitmen Berkelanjutan

Penanganan stunting bukanlah tugas sekali waktu. Babinsa bersama pihak-pihak terkait terus mengupayakan program jangka panjang untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak mereka atas gizi dan kesehatan yang layak.

Langkah ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian adalah jembatan yang menghubungkan hati dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik. 

Di balik seragam hijau TNI, ada jiwa yang selalu siap melayani dan mendampingi rakyat dalam menghadapi setiap tantangan.

Harapan dan Inspirasi

Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya kepedulian dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya TNI, tetapi setiap elemen masyarakat diajak untuk turut berperan aktif. 

Melalui kolaborasi, dedikasi, dan kasih sayang, stunting bukan lagi ancaman yang tidak bisa diatasi.

Di setiap langkahnya, Babinsa dan TNI membuktikan bahwa mereka adalah sahabat rakyat, siap hadir di saat-saat sulit, dan memberikan sentuhan kasih yang mampu mengubah masa depan generasi penerus bangsa. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.