Pastikan Kondisi Terbaik Jelang Porprov 2025, Atlet Kota Kediri Jalani Test Parameter Kedua
TIMESINDONESIA, KEDIRI – KONI Kota Kediri bertekad untuk meraih prestasi lebih tinggi di multi event olahraga Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2025.
Untuk memastikan para atlet yang akan bertarung berada dalam kondisi terbaik mereka, KONI Kota Kediri melakukan serangkaian tahapan tes parameter.
Advertisement
Setelah tes parameter pertama dilakukan beberapa bulan lalu, tes parameter kedua dilakukan pekan ini.
Tes parameter kedua berlangsung mulai 27-29 Desember 2024 di kampus 4 UNP Kediri.
"Para atlet yang mengikuti tes parameter kedua merupakan para atlet cabang olahraga yang telah menjalani pemusatan latihan kota (puslatkot)," ujar Ketua KONI Kota Kediri Eko Agus Koko, Jumat (27/12/2024).
Seperti diketahui, tes parameter bermanfaat sebagai evaluasi yang digunakan untuk menilai kemampuan fisik, kinerja, atau kondisi atlet.
Ada sekitar 180 atlet dari 32 cabang olahraga yang mengikuti tes parameter kedua ini, termasuk para atlet dari cabang olahraga unggulan seperti angkat besi, atletik, angkat berat, wushu, tarung derajat.
Koko, sapaan akrab Ketua KONI Kota Kediri menegaskan tes parameter ini juga sebagai pertanggungjawaban para atlet, apakah latihan kesehariannya sudah tepat ataupun seperti apa kondisi fisiknya.
"Kalau kesiapannya di menjelang Porprov turun atau kurang, itu pasti latihannya tidak kontinyu akhirnya bisa didegradasi," tambahnya.
Tes parameter sendiri terdiri dari berbagai macam parameter termasuk daya tahan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan serta fleksibilitas. Dari tes tersebut ini akan terlihat kondisi para atlet.
"Ada sprint, vertical jump, VO2 Max, sit and reach sesuai cabor masing-masing. Dari situ kita bisa menganalisa, ketika membentuk tim Porprov, bahwa yang pantas untuk berangkat Porprov itu yang parameternya bagus," tegas Koko.
Tes parameter ini turut menggandeng UNP Kediri. Berlangsung selama tiga hari, dari tes parameter ini diharapkan pengembangan dan hasil latihan para atlet bisa terus dipantau.
"Mereka sudah latihan. Lalu dari hasil latihan tersebut mungkin bisa dapat medali atau tidak di Porprov 2025. Di tes parameter ini fisiknya dipantau terus. Misal atlet sepakbola, VO2 Max nya jelek, berarti latihannya kurang. Ini bisa dievaluasi," tutup Koko.
Untuk tes parameter ketiga menurut rencana akan dilakukan pada bulan keempat 2025. Porprov Jatim 2025 sendiri menurut rencana akan berlangsung pada bulan Juni 2025 di Malang Raya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |