Satpol PP Gagalkan Indikasi Pengiriman Pengemis ke Kota Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang berhasil menggagalkan percobaan pengiriman para pengemis ke wilayah Kota Malang. Setidaknya, ada dua truk yang mengangkut puluhan pengemis yang hendak masuk ke Kota Malang langsung dicegah oleh anggota Satpol PP.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono membenarkan penggagalan dugaan pengiriman puluhan pengemis ke Kota Malang. Penggagalan ini terjadi pada 13 Desember 2024 lalu sekitar pukul 24.00 WIB.
Advertisement
Saat itu, Heru hendak pulang kantor dan menyempatkan diri untuk memantau sejumlah pos penjagaan.
Lalu, saat melintas di Simpang 4 Rajabali, Heru melihat dua truk yang bak angkutnya tertutupi terpal. Ia yang merasa curiga, mencoba mengikuti truk tersebut yang mengarah ke Jalan Semeru.
“Truk itu berbelok ke kiri melawan arah di Jalan Tangkubanprahu. Padahal, itu kan satu arah,” ujar Heru, Senin (30/12/2024).
Saat mengikuti kedua truk tersebut, ia mengamati sampai kedua truk itu berhenti. Selang beberapa waktu, sejumlah orang turun dari bak truk dan melihat ada yang aneh.
“Saya datangi dan saya tanya ada apa ini, dari mana ini, tapi gak ada yang jawab. Saat saya minta buka bak truk, ternyata ada sekitar 20 sampai 25 orang di dalam truk. Ada yang anak kecil, ada yang nangis,” ungkapnya.
Hasil dari interograsinya, Heru menyebut bahwa mereka mengaku berasal dari Pasuruan.
“Yang turun saya minta naikan semua, saya minta mereka dikembalikan. Saya bilang ke sopir, saya lepas asal semua kembali. Jangan turun di Kota Malang. Ini bawa orang banyak bisa kena TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang),” tegasnya.
Ia menduga, orang-orang yang dibawa dua truk tersebut merupakan pengemis atau gelandangan yang sengaja di turunkan di Kota Malang.
“Saat saya tanya, mereka mengaku dari Pasuruan. Tapi saya lihat plat kendaraannya itu B, saya lupa detailnya,” katanya.
Setelah kejadian tersebut, ia langsung membentuk Tim Urai Trantibum Satpol PP Kota Malang untuk memasifkan pengawasan saat malam hari untuk antisipasi hal serupa.
“Memang banyak orang mengais rejeki dengan cara begitu (mengemis). Maka saya bentuk langsung tim untuk menjaga kondusifitas Kota Malang,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |