Lestarikan Budaya Literasi, Ibu-Ibu DWP Disdikbud Jombang Terbitkan Dua Buku Antologi
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Semangat melestarikan budaya literasi terus tumbuh di kalangan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.
Di bawah kepemimpinan Binti Rohmatin, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DWP Disdikbud Jombang, sukses mencetuskan karya buku Kompilasi Cerita Pendek. Buku Tentang Sebuah Hati ini hasil karta pemikiran anggota murni dan anggota biasa Dharma Wanita Pesatuan Disdikbud Jombang.
Advertisement
Dalam dialog Taks Show di radio milik Pemkab Jombang, Binti Rohmatin menyampaikan karya ini merupakan wujud nyata di bidang literasi dan mendukung gerakan literasi nasional. Selain itu, kata dia. sekaligus memberikan ruang bagi ibu-ibu untuk menyalurkan gagasan dan pengalamannya melalui tulisan dalam bentuk karya sastra.
“Budaya literasi harus terus kita lestarikan, dan melalui buku ini, kami ingin berbagi cerita, pengalaman, dan inspirasi yang bermakna bagi pembaca,” ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (31/12/2024).
Sebelumnya, DWP Disdikbud Jombang juga menelurkan Buku pertama, Goresan Pena Bunda, yang berisi kumpulan puisi. Isinya bermacam-macam, mulai dar peran, tantangan, dan kebahagiaan sebagai seorang ibu dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara buku kedua, Tentang Sebuah Hati, merupakan kumpulan cerita pendek berbagai perasaan dan pengalaman hidup dari sudut pandang perempuan, mencakup kisah cinta, pengorbanan, persahabatan, penguatan karakter hingga ketegaran menghadapi tantangan hidup.
Binti Rohmatin Plt Ketua DWP Disdikbud Jombang saat mengisi talk show di Radio milik Pemkab Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Binti Rohmatin menambahkan bahwa penulisan buku ini menjadi salah satu upaya untuk memperkaya wawasan serta mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan Disdikbud Jombang untuk aktif berkarya, baik di ranah domestik maupun sosial.
"Kami berharap, melalui buku ini, ibu-ibu dapat menginspirasi banyak orang dan menjadi bagian dari gerakan literasi yang lebih luas, khususnya di Kabupaten Jombang," imbuhnya.
Selain sebagai bentuk aktualisasi diri, penerbitan buku ini juga diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat luas bahwa menulis bukan hanya untuk kalangan profesional, tetapi juga bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki niat dan semangat untuk berbagi cerita.
“Dengan lahirnya dua buku antologi ini, Saya optimis bahwa ke depan budaya literasi akan semakin tumbuh subur di tengah masyarakat, khususnya di kalangan perempuan,” pungkas Bu Yoni, sapaan akrabnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |