Peristiwa Daerah

Puncak Peringatan 1 Abad Ponpes Al Falah Ploso Kediri, Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional

Kamis, 02 Januari 2025 - 13:04 | 19.61k
Sejumlah tokoh nasional hadir dalam malam puncak peringatan 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. (FOTO: Dok Ponpes Al Falah Ploso)
Sejumlah tokoh nasional hadir dalam malam puncak peringatan 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. (FOTO: Dok Ponpes Al Falah Ploso)

TIMESINDONESIA, KED – Sejumlah tokoh nasional hadir dalam malam puncak peringatan harlah 100 tahun Ponpes  Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri. 

Mulai dari Wakil Presiden ke 13 KH. Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf tampak hadir mengikuti puncak dari serangkaian kegiatan besar yang dilaksanakan untuk memperingati perjalanan 1 abad pondok pesantren yang telah berkontribusi signifikan bagi pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.

Advertisement

Selain itu juga terlihat Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Kafabihi Mahrus, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, serta Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf turut serta dalam kegiatan tersebut. Sementara sejumlah tokoh nasional lainnya bergabung secara virtual. 

Puncak peringatan 1 Abad Al Falah dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Tajuddin Faqih dan Ma’sum.

Dalam kesempatan itu, mereka yang hadir juga diajak merefleksikan perjuangan para pendiri pesantren, khususnya KH. Ahmad Djazuli Utsman dan Nyai Hj. Rodliyah, dalam mendirikan dan mengembangkan Al Falah Ploso selama satu abad terakhir.

Ketua Umum 1 Abad Al Falah KH. Muhammad Ma’mun atau Gus H. M. Ma’mun dalam sambutannya mengungkapkan, 100 tahun bukan waktu yang singkat, namun menjadi awal dari perjalanan panjang khidmah pesantren untuk bangsa.

“Perjuangan Mbah Yai Djazuli dan Nyai Rodliyah menjadi inspirasi bagi kita semua. Peringatan 1 abad ini adalah refleksi perjalanan bagi kami generasi penerus agar tetap istiqomah,” ujarnya mewakili keluarga besar pesantren dan panitia harlah 1 abad, Rabu (01/01/2025) malam. 

Para tokoh nasional yang hadir juga turut memberikan kesan tentang kontribusi Pondok Al Falah dalam membangun generasi dengan semboyan 'Afdlolutthuruqi ilallah thoriqotutta'lim watta'allum

“Pondok ini adalah salah satu bukti nyata bahwa perjuangan ulama tidak pernah sia-sia. Pesantren Al Falah adalah pabriknya kiai sejak 100 tahun lalu. Dan produk kiai itu telah membuat pabrik-pabrik lagi. Semoga Al Falah terus menjadi mercusuar ilmu dan dakwah,” kata Wapres ke-13 RI KH. Ma’ruf Aminm 

Sementara itu Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf datang lebih awal, atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan selamat atas peringatan 100 tahun berdirinya pondok pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri. 

"Telah 100 tahun pondok pesantren yang didirikan oleh Kiai Ahmad Djazuli Utsman mempersembahkan khidmah paripurna menjadi sandaran barokah ilmu bagi santri-santrinya. Meninggalkan jejak jejak berskala peradaban yang luar biasa. Masyarakat ahlusunnah wal jamaah dan jamiah Nahdlatul Ulama berhutang besar pada jasa jasa ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri ini dan para masayikhnya. Semoga keberkahan Al Falah dilanggengkan oleh Allah SWT," kata KH Yahya.

Harlah 100 Tahun Pondok Pesantren Al Falah Ploso sendiri bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk merenungkan perjalanan panjang pondok dalam melahirkan generasi penerus bangsa.

Dengan berbagai program dan penghargaan, acara ini menjadi bukti nyata komitmen Al Falah Ploso dalam menjaga tradisi keilmuan sambil menjawab tantangan zaman.

“Semoga peringatan ini menjadi tonggak baru dalam upaya kita melanjutkan perjuangan para pendiri, membawa pesantren menuju abad berikutnya dengan penuh khidmah dan kontribusi nyata,” tutup Gus H. M. Ma’mun.

Pondok Pesantren Al Falah didirikan KH Djazuli Utsman di Ploso pada 1 Januari 1925 . Pondok Pesantren ini dimulai dengan hanya 12 santri. Dengan tekad yang kuat, KH Djazuli Utsman mengembangkan pesantren ini meskipun awalnya masih menggunakan serambi masjid sebagai tempat belajar. 

Pondok Pesantren Al Falah tumbuh menjadi lembaga pendidikan Islam yang besar. Pada 1928, dibangun asrama pertama bernama Pondok Darussalam, disusul Pondok Cahaya sebagai tempat mujahadah. Pada 1939, dibangun Kompleks Andayani yang dilengkapi dengan mushola dan gedung asrama dua lantai.

Hingga kini, pesantren ini terus berkembang dan menjadi pusat pendidikan berbasis salaf yang tidak hanya mendidik ribuan santri, tetapi juga melahirkan banyak ulama dan tokoh masyarakat.

Pondok Pesantren Al Falah Ploso, yang kini berusia 1 abad, adalah bukti nyata dari perjuangan KH Djazuli Utsman dan sang istri Nyai Hj Rodliyah.  

Dengan tema peringatan 1 Abad “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah untuk Bangsa,” generasi penerus diharapkan dapat terus menjaga dan mengembangkan warisan keilmuan ini untuk umat dan bangsa.aaqqq

"Saya mohon doa kepada semua agar Pondok Pesantren Al-Falah yang usianya sudah 1 abad ini bisa lestari, dan istiqamah hingga Yaumil Qiyamah. Serta anak, dan cucu KH Ahmad Djazuli Utsman diberikan himmah aliyah (semangat tinggi)," tutur KH Abdurrahman Al Kautsar, salah satu pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES