Ketua DPRD Banjarnegara Ajak Anggotanya dan ASN Ramaikan Pasar Tradisional
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Ketua DPRD Banjarnegara Anas Hidayat SE mengajak semua anggota dewan dan segenap ASN serta masyarakat yang memiliki penghasilan, untuk bersama - sama meramaikan pasar tradisional atau lokal yang ada di Banjarnegara.
Hal ini disampaikan Anas Hidayat saat berbincang-bincang dengan TIMES Indonesia di kediamannya, Sabtu (4/1/2025).
Advertisement
"Kami dan sejumlah anggota DPRD Banjanegara, pada Desember kemarin, mencoba berkunjung ke tiga pasar tradisional yakni Mandiraja, Banjarnegara dan Batur. Situasinya sepi dan menurut keterangan para pedagang, kondisi ini terjadi sudah cukup lama," katanya.
Melihat realita ini, Anas Hidayat mengaku prihatin padahal sebelumnya ketiga pasar ini selalu ramai pengunjung. Oleh karena itu ia mengajak kepada segenap anggota DPRD Banjanegara dan ASN di lingkungan Pemkab Banjarnegara untuk meramaikan pasar tradisional maupun modern yang ada di Banjarnegara.
Karena dengan membiasakan diri berbelanja di pasar tradisional tentu akan meningkatkan pendapatan para pedagang. "Tentu ajakan ini tidak hanya untuk anggota DPRD dan ASN saja, tetapi masyarakat umum yang memiliki penghasilan," terangnya.
Termasuk para petani sendiri, sebaiknya berbelanja di daerahnya sendiri. "Penghasilan petani buah dan sayuran saat panen raya dan harganya lagi bagus, tentu penghasilannya besar juga. Sebaiknya belanjalah di daerahnya sendiri. Sehingga geliat perekonomian lokal meningkat," kata Anas Hidayat lagi seraya menambahkan jika masalah ini menjadi salah cacatan akhir tahun 2024.
Momentum Pilkada 2024
Kemudian catatan penting lain kata Anas Hidayat adalah terkait moment Pilkada Banjarnegara 2024. "Kemarin kita telah melewati momen besar yakni Pilkada Banjarnegara. Alhamdulillah terlaksana dengan aman dan kondusif walau ada gesekan gesekan kecil," ungkap Anas Hidayat.
Partisipasi dan kesadaran masyarakat berdemokrasi kata di juga bagus. "Tinggal PR ke depan bupati dan wakil bupati terpilih untuk bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat," Anas menegaskan.
Pun demikian masalah yang ada di Banjarnegara itu tidak hanya menjadi tanggung jawab mereka berdua saja, akan tetapi peran masyarakat juga menentukan guna mewujudkan masyarakat Banjarnegara yang lebih maju dan sejahtera.
Kemudian hal lain adalah masalah tahunan yang datang setiap musim penghujan, Banjarnegara sering terjadi bencana alam tanah longsor, banjir dan lain lain.
"Selama ini relatif bisa tertangani dengan baik dan mudah - mudahan pada tahun 2025 nanti ada beberapa jembatan efek banjir segera tertangani sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu baik bidang ekonomi, sosial dan kesehatan," ujarnya.
Ditanya terkait kemiskinan dan stunting. Dia mengatakan, untuk masalah ini kita (pemkab) harus bersinergi dengan pemerintah propinsi dan pusat. "Kita lihat program dari pusat seperti apa, nanti kita mengikuti. Sehingga nanti linier dengan provinsi dan pusat," terangnya.
Yang jelas lanjut Anas Hidayat, catatan yang spesifik harus kita memiliki dan menjadi data base. Karena, masalah stunting dan kemiskinan itu harus jelas basisnya seperti apa, apakah kemiskinan yang absolut atau kemiskinan karena proses pendataan yang kurang up date. Karena berdasarkan informasi, masih perlunya ada pemutahiran data di Dispendukcapil Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |