Balita dan Lansia Jadi Korban Kecelakaan Maut di Kota Batu, Ini Datanya
TIMESINDONESIA, BATU – Polres Batu terus melakukan pendataan terkait kecelakaan maut Kota Batu yang melibatkan bus pariwisata di Simpang Empat Lippo Plaza Batu, yang terjadi pada Rabu, 8 Januari 2025.
Peristiwa tragis ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, sementara sejumlah korban lainnya mengalami luka-luka.
Advertisement
Sebuah bus pariwisata DK 7942 GB yang mengangkut pelajar SMK dari Badung, Bali, diduga mengalami rem blong yang menyebabkan kecelakaan beruntun di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, sekitar pukul 19.15 WIB.
Polres Batu mengonfirmasi bahwa korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah Anis (warga Jember, usia belum diketahui), Sugianto Mumun (40 tahun), Agus Darianto (60 tahun) yang merupakan warga Sidomulyo, serta Syafa (20 bulan), seorang bayi asal Jember.
Data Sementara Korban Luka-Luka
Selain korban meninggal dunia, ada sejumlah korban luka-luka yang kini dirawat di rumah sakit terdekat, antara lain Mustofa Ahman (20 tahun, warga Temas, Batu), Muh Safiudin (30 tahun, warga Tanggul, Jember), Sugiarti (60 tahun, warga Dinoyo, Malang), Moch Bayu Jatmiko (38 tahun, warga Lowokwaru, Malang), Prasasti Nur Aulia (23 tahun, warga Blimbing, Malang), Tino Trisula (32 tahun, warga Sisir, Batu), Bambang Eko Pribadi (49 tahun, warga Junggo, Batu), dan Rasminanto (71 tahun, warga Junggo, Batu).
Semua korban luka-luka kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Hasta Brata dan RSUD Karsa Husada.
Penyebab Kecelakaan: Rem Blong yang Memicu Kecelakaan Beruntun
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengungkapkan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah kerusakan rem pada bus pariwisata yang melaju di Jalan Imam Bonjol yang menurun.
"Waktu itu jalur lumayan padat, jadi bus alami rem blong saat berada di jalan Imam Bonjol yang menurun dan berhenti di depan SMPN 3 Batu di Desa Beji," kata Andi, Rabu (8/1/2025)
Bus tersebut kemudian kehilangan kendali dan menabrak kendaraan-kendaraan lain, termasuk sepeda motor dan mobil, sepanjang dua kilometer.
Kecelakaan beruntun ini memicu kepanikan di kalangan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Polisi Masih Mendalami Penyebab Lainnya
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, namun hingga saat ini, fokus utama mereka adalah menangani korban yang sudah dibawa ke rumah sakit dan memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak.
"Kami akan fokus dulu menolong korban yang sudah dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata. Semoga tidak ada korban lagi," ujar Kapolres.
Kecelakaan ini juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kendaraan pariwisata, terutama sistem pengereman yang sangat krusial untuk keselamatan para penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Polisi berharap kejadian serupa tidak terulang dan akan terus memperhatikan detail teknis yang dapat memengaruhi keselamatan di jalan.
Dengan adanya kecelakaan ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik, terlebih saat membawa banyak penumpang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |