Peristiwa Daerah

Pangdam V Brawijaya Ingin Lumajang Jadi Pusat Pangan

Kamis, 09 Januari 2025 - 08:33 | 16.02k
Pangdam V Brawijaya kunjungi Kodim 0821 Lumajang, fokus pada peningkatan ketahanan pangan dan sinergi Forkopimda. (FOTO: Pendam V Brawijaya for TIMES Indonesia)
Pangdam V Brawijaya kunjungi Kodim 0821 Lumajang, fokus pada peningkatan ketahanan pangan dan sinergi Forkopimda. (FOTO: Pendam V Brawijaya for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pagi itu, cuaca di Lumajang cerah. Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, tiba dengan misi penting: membahas ketahanan pangan. Ia berharap Lumajang bisa menjadi pusat produksi pangan yang mandiri.

Di aula Kodim 0821 Lumajang, pertemuan diadakan. Para pejabat daerah, seperti Kapolres, Sekda, dan Kajari, hadir. Tujuan mereka jelas: mencari cara untuk meningkatkan produksi pangan di daerah.

Advertisement

Kodim-2.jpg

“Produksi beras kita harus naik dua juta ton tahun ini,” kata Mayjen Rudy dengan serius. Ia menegaskan, Lumajang punya potensi besar, tapi perlu memastikan infrastruktur pertanian dan pengairan berjalan baik.

Pesan ini diterima dengan serius oleh peserta pertemuan. Lumajang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pangan utama. Jika gagal, dampaknya akan dirasakan banyak pihak.

Sekda Lumajang, Agus Triyono, menambahkan, “Kerja sama antara pemerintah daerah dan TNI sangat penting. Ini bukan hanya tugas, tapi tanggung jawab kita kepada masyarakat.”

Diskusi pun berlangsung intens. Mereka membahas berbagai ide, mulai dari penggunaan teknologi pertanian, pendampingan untuk petani, hingga perbaikan sistem irigasi.

Kodim-3.jpg

Namun, kunjungan Mayjen Rudy tidak hanya berhenti di rapat. Ia juga langsung turun ke lapangan, mengunjungi stand UMKM, menyaksikan seni tradisional jaran kencak, dan melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen.

“Ini tanda bahwa TNI dan rakyat bersatu. Kalau kita bekerja bersama, kita pasti bisa mencapai swasembada pangan,” ujarnya sambil meresmikan Tugu Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Harapan besar itu kini tidak hanya tertanam di tanah Lumajang, tetapi juga di hati masyarakat yang hadir. “Ketahanan pangan adalah kunci kesejahteraan. Kita tidak boleh menyerah,” kata Mayjen Rudy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES