Investigasi Polda Jatim Ungkap Tujuh Titik Tabrakan Kecelakaan Maut Kota Batu

TIMESINDONESIA, BATU – Insiden kecelakaan maut Kota Batu melibatkan bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor mengguncang Kota Batu pada Rabu (8/1/2024) malam.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi di tujuh titik sepanjang 2,3 kilometer, meliputi Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura.

Advertisement

Kronologi Kejadian

Bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB dilaporkan mengalami rem blong, sehingga mengakibatkan tabrakan beruntun. 

Titik Tabrakan Pertama dan Kedua: Berlokasi di Jalan Imam Bonjol, dua orang korban meninggal dunia, yakni seorang ibu dan bayi yang merupakan penumpang sepeda motor. Pengendara sepeda motor, yang merupakan suami korban, mengalami luka-luka.

Titik Tabrakan Ketiga hingga Ketujuh: Terjadi di Jalan Patimura. Pada tabrakan ketiga, bus kembali menabrak sepeda motor hingga menewaskan pengendaranya.

Titik tabrakan terakhir (ketujuh) juga mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia.

Secara keseluruhan, bus pariwisata tersebut menabrak 12 kendaraan, terdiri dari 6 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua.

Korban Meninggal Dunia dan Luka-Luka

Kecelakaan tragis ini menewaskan empat orang, termasuk seorang bayi, dan menyebabkan 10 korban lainnya luka-luka, terdiri dari delapan korban luka ringan dan dua korban luka berat.

Daftar Korban Meninggal Dunia

1. Agus Daritanto (60) – Kota Batu.

2. Mumun Sugianto (45) – Kota Batu.

3. Anis – Kabupaten Jember.

4. S (1,8 tahun) – Kabupaten Jember.

Daftar Korban Luka-Luka

Luka Ringan:

1. M Safiudin (30) – Kabupaten Jember.

2. Sugiarti (60) – Kota Malang.

3. Moch Bayu Jatmiko (38) – Kota Malang.

4. Prasasti Nur Aulia (23) – KotaMalang.

5. Bambang Eko Pribadi (49) – Kota Batu.

6. Rasminanto (71) – Kota Batu.

7. Umi Dimana (45) – Kota Batu.

8. B (1) – Kota Batu.

Luka Berat:

1. Tino Trisula (32) – Kota Batu.

2. Mustofa Ahman (20) – Kota Batu.

Kombes Pol. Komarudin menjelaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk pemeriksaan teknis pada bus dan rekaman CCTV di sepanjang jalur tersebut.

Tragedi ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya perawatan kendaraan, khususnya pada jalur rawan kecelakaan seperti di kawasan Kota Batu. Pemerintah setempat juga diharapkan segera mengambil langkah preventif guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.