Peristiwa Daerah

Mantan Rektor UIN Sunan Ampel KH Ridwan Nasir Tutup Usia dalam Perjalanan Pulang dari Umrah

Kamis, 16 Januari 2025 - 06:54 | 95.91k
Prof Dr KH Ridwan Nasir, mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel—yang kini dikenal sebagai Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Prof Dr KH Ridwan Nasir, mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel—yang kini dikenal sebagai Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Prof Dr KH Ridwan Nasir, mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel—yang kini dikenal sebagai Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya—telah berpulang ke rahmatullah. Beliau wafat dalam perjalanan pulang dari menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci, Rabu (15/1/2025) malam. 

"Beliau meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan pulang," ungkap Prof KH Imam Ghazali Said, MA melalui sambungan telepon. Ia juga menjelaskan bahwa menantu almarhum, Dr Mirwan, telah berada di Bandara Juanda untuk menyambut jenazah.

Advertisement

Pengasuh Pesantren Mahasiswa An Nur Wonocolo Surabaya tersebut menambahkan, "Umrah beliau telah selesai."

Prof KH Ridwan Nasir dikenal luas sebagai ahli tafsir dan sosok yang penuh dedikasi dalam dunia pendidikan. Setelah menjabat sebagai rektor IAIN Sunan Ampel, beliau melanjutkan pengabdiannya sebagai Kepala Yayasan Lembaga Pendidikan Khadijah Surabaya serta Mustasyar PWNU Jawa Timur.

Berita wafatnya Prof Ridwan Nasir dengan cepat tersebar melalui berbagai grup media sosial, khususnya di wilayah Jawa Timur. Ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk Prof Mas’ud Said, Ketua PW ISNU Jawa Timur.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami turut berduka cita atas kepergian Prof Dr KH Ridwan Nasir, MA. Semoga Allah SWT melimpahkan maghfirah-Nya kepada beliau, mengampuni segala dosa-dosanya, dan menempatkan beliau di surga-Nya," ucapnya penuh haru.

Hal serupa disampaikan oleh Prof Ahmad Muhibbin, Guru Besar UINSA yang juga mantan Ketua PC NU Surabaya. "Semoga amal baik almarhum diterima, dosa-dosanya diampuni, dan keluarganya diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi musibah ini," tuturnya. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES