Peristiwa Daerah

PMK pada Ternak di Pacitan Lebih Bahaya dari Sariawan, Ini Faktanya

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:21 | 34.62k
Sapi milik warga Pacitan yang mati akibat PMK. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Sapi milik warga Pacitan yang mati akibat PMK. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Baru-baru ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, menyebutkan bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bisa disamakan dengan sariawan pada manusia. Pernyataan ini mendapat tanggapan dari pakar kesehatan hewan.

Menurut pakar kesehatan hewan, Andri Eko, PMK adalah penyakit disebabkan virus yang sangat menular dan serius untuk ditangani. 

Advertisement

"PMK disebabkan oleh Foot-and-Mouth Disease Virus (FMDV) yang menyerang mulut dan kuku ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba," jelas Andri, Rabu (22/1/2025). 

Sementara itu, Kabid PKH DKPP Pacitan, Agus Rustamto, menambahkan bahwa dampak PMK jauh lebih parah dibandingkan sariawan manusia. 

"PMK tidak hanya menyebabkan luka di mulut dan kuku ternak, tetapi juga mengganggu makan dan bergerak, yang berdampak pada produktivitas ternak," ucapnya.

Hingga kini, di Pacitan terdapat 1.055 kasus PMK dengan rincian:
70 ekor ternak masih sakit,
100 ekor mati dan dikubur,
63 ekor dipotong paksa,
822 ekor dalam perawatan. 

Saat ini, lanjut Agus, 7 ribu vaksin sedang tahap penyuntikan kepada hewan ternak sehat di wilayah prioritas penanganan PMK di Kabupaten Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES