Menilik Persiapan Imlek di Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri bersiap menyambut peringatan Tahun Baru Imlek 2025. Seperti diketahui tahun ini, Imlek jatuh pada 29 Januari 2025.
Tidak hanya memasang ratusan lampion dan ornamen lain yang didominasi warna merah, puluhan patung dewa-dewi, altar serta ruangan yang di klenteng Tjoe Hwie Kiong juga turut dibersihkan.
Advertisement
Sebelum bersama-sama melakukan kegiatan bersih-bersih, umat klenteng Tjoe Hwie Kiong lebih dulu mengikuti sembahyang bersama.
"Hari ini kita berada pada awal perayaan Imlek. Pada tanggal 24 bulan 12 Imlek, kita merayakan sembahyang Song Sen, yaitu mengantarkan Dewa Dewi naik ke langit," tutur Ketua Yayasan Tri Dharma Klenteng Tjoe Hwie Kiong Prayitno Sutikno, Kamis (23/01/2025).
Setelah sembahyang Song Sen usai, umat klenteng Tjoe Hwie Kiong mulai membersihkan satu persatu patung dewa-dewi yang ada di tempat ibadah itu. Begitu juga dengan altar yang ada di tepat tersebut.
Dalam kegiatan membersihkan patung atau rupang tersebut tersimpan makna untuk turut membersihkan diri serta menyucikan diri menyambut tahun yang baru.
"Dengan bersih-bersih itu kita harapannya hal-hal kita yang jelek kita bersihkan, untuk supaya nanti menjalani kehidupan dengan cara yang lebih baik, cara yang baru, " jelas Prayitno.
Mereka yang ikut membersihkan patung sendiri, sebelumnya juga harus turut mempersiapkan diri. "Ada yang vegetarian, jadi tak makan daging, tapi pada yang paling penting lagi adalah hati pikirannya siap," tambahnya.
Di klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri terdapat kurang lebih 17 altar dengan patung atau rupang berjumlah sekitar kurang lebih 50.
Termasuk di dalamnya patung tertua, sekaligus patung yang dipercaya sebagai patung pertama dan tuan rumah Klenteng Tjoe Hwie Kiong yakni patung Makco Tian Shang Sheng Mu atau Tian Shang Sheng Bo.
Patung Dewi Laut berwarna hitam tersebut, usianya diperkirakan sama dengan usia Klenteng Tjoe Hwie Kiong yang lebih dari dua abad. "Di klenteng Klenteng Tjoe Hwie Kiong dewa utama atau tuan rumahnya adalah Makco Tian Shang Sheng Mu atau Dewi Samudera," tambah Prayitno lagi.
Sesuai dengan perhitungan kalender China, tahun 2025 adalah Tahun Ular Kayu. Menyambut tahun baru tersebut, terselip harapan keharmonisan dan kebersamaan tetap terjaga.
"Harapan kita tahun depan tetap sama, ekonominya supaya segera pulih. Teman-teman semua kerjanya lebih enak lagi. Tapi yang paling utama apapun yang terjadi kita tetap bisa menjaga keharmonisan dan kebersamaan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |