Peristiwa Daerah

Mujadalah Kiai Kampung, Prof Dr Siti Zuhro: Perhatikan Pertanian dan Kebutuhan Pupuk

Sabtu, 01 Februari 2025 - 20:02 | 51.39k
Prof Dr Siti Zuhro bersama pengurus MKK saat hadir di Kabupaten Probolinggo. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Prof Dr Siti Zuhro bersama pengurus MKK saat hadir di Kabupaten Probolinggo. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Prof Dr Siti Zuhro, salah satu pengurus MKK (Mujadalah Kiai Kampung) mengungkapkan bahwa belakangan ini begitu marak isu pupuk subsidi yang mahal harganya di berbagai daerah di Jawa Timur. Hal itu juga menghambat akan lancarnya sistem pertanian.

Itu diungkapkan Siti Zuhro, saat hadir di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dalam acara Apresiasi Kebijakan Pro Rakyat Presiden Prabowo Subianto, Sabtu (1/2/2025).

Advertisement

jumpa-pers-apresiasi-kebijakan-pro-rakyat.jpg

Mahalnya pupuk subsidi dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) kata Siti Zuhro, adalah hal yang perlu diperhatikan. Dari pantauan di lapangan kata dia, harga pupuk subsidi itu mencapai dengan kisaran Rp 300 ribu, sedangkan harga pupuk non subsidi berkisar Rp 800 ribu.

“Kami MKK tidak diam diri, kami akan melakukan hal positif terhadap mahalnya pupuk subsidi, yang jelas berdampak buruk terhadap pertanian jika terus dibiarkan. Karena pertanian adalah kunci ketahanan pangan di era digital ini,” ungkap Siti Zuhro, yang juga sebagai Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI tersebut.

Ia juga menyampaikan para petani yang berada di dataran tinggi seperti petani bagi warga Suku Tengger Bromo, mereka membutuhkan akan lancarnya pupuk dengan harga yang standar.

Selain itu, kata Siti Zuhro, tentang digitalisasi pertanian, atau digital farming, akan menjadi inovasi penting dalam menghadapi tantangan masa depan sektor ini.

“Dengan memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, drone, dan big data, kita bisa meningkatkan produktivitas pertanian, menurunkan biaya produksi, serta menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.

“Ini sangat relevan dengan isu perubahan iklim, di mana Indonesia telah menunjukkan kepeduliannya di tingkat internasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto, saat ini merupakan kebijakan yang sangat pro rakyat kecil. Program-program yang menjadi terobosannya sangat bermanfaat bagi masyarakat, tentunya pentingnya pertaninan yang merupakan kunci ketahanan pangan saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES