Peristiwa Daerah

Rumah Sering Jadi Lokasi Tawuran, Warga Cipinang Jakarta Timur Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Rabu, 05 Februari 2025 - 21:08 | 34.46k
Ilustrasi: Tawuran. (Foto: kedannews)
Ilustrasi: Tawuran. (Foto: kedannews)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warga di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, mengeluhkan maraknya tawuran yang terjadi hampir setiap malam. Beberapa titik seperti kawasan Apartemen Bassura City, TPU Prumpung, dan Pasar Gembrong kerap menjadi lokasi bentrokan antar kelompok. Situasi ini membuat warga merasa tidak aman dan mendesak pemerintah serta aparat keamanan untuk segera mengambil tindakan tegas.

Minimnya pemerataan pendidikan di kawasan padat penduduk tersebut diduga menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya aksi tawuran. Banyak warga mengaku kewalahan menghadapi situasi ini dan merasa tertekan karena kondisi lingkungan yang tidak kondusif.

Advertisement

"Saya benar-benar lelah. Setiap malam selalu ada tawuran, suara petasan dan bentrokan membuat kami tidak tenang. Bahkan, belum lama ini ada korban jiwa akibat kejadian tersebut," ungkap seorang ibu rumah tangga, warga RT 6.

Berdasarkan pantauan tim Jurnalis Kabarbaru.co di lokasi, tawuran memang terjadi hampir setiap malam. Meskipun pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya telah ditempatkan di area tersebut, namun bentrokan tetap berulang. Beberapa warga mempertanyakan efektivitas pengamanan yang dilakukan oleh aparat.

"Sudah ada Satpol PP, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa yang berjaga, tapi kenapa tawuran masih terus terjadi? Ini sudah berlangsung hampir tiga tahun dan banyak menelan korban," tambah seorang warga.

Tidak hanya mengganggu ketenangan, aksi tawuran ini juga menimbulkan ketakutan di kalangan warga. Mereka khawatir peristiwa ini dapat semakin membahayakan jika tidak segera ditindaklanjuti dengan serius oleh pemerintah dan aparat keamanan.

"Anak-anak ini tidak ada takutnya. Mereka melempar petasan seenaknya, bagaimana kalau sampai membakar rumah warga? Siapa yang akan bertanggung jawab?" ujar seorang warga lainnya dengan nada kesal.

Sejumlah warga bahkan menduga ada pihak tertentu yang sengaja memprovokasi tawuran untuk tujuan tertentu, baik karena motif dendam, budaya kekerasan, atau kepentingan politik pertanahan dan bisnis yang ingin membuat warga tidak betah di tempat tinggalnya.

Atas kondisi yang semakin memprihatinkan ini, warga mendesak pemerintah daerah (Pemda), aparat kepolisian, serta TNI untuk turun tangan dengan langkah konkret. Jika diperlukan, mereka berharap Presiden juga memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini.

"Kami hanya ingin hidup tenang di lingkungan sendiri. Kami butuh perlindungan dari negara, bukan hanya sekadar penjagaan sementara tanpa solusi nyata," pungkas seorang warga.

Pemerintah diminta untuk menelusuri akar masalah tawuran ini dan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikannya. Apakah tawuran ini murni terjadi karena konflik antarwarga, atau ada faktor lain yang mendalangi di balik kejadian ini? Warga berharap ada kebijakan yang nyata dan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Haris Supriyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES