HPN 2025, Gus Haris: Pers Berperan Strategis Mengawal Ketahanan Pangan di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo terpilih sekaligus Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo, Gus Haris, menegaskan pentingnya peran pers dalam mengawal ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo.

Pernyataan tersebut disampaikannya di hari peringatan Hari Pers Nasional atau HPN 2025, yang diperingati setiap 9 Februari, dengan mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa.”

Advertisement

Menurut Gus Haris, media bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

“Pers bukan hanya penyebar berita, tapi penggerak perubahan, terutama dalam menyadarkan kita tentang pentingnya ketahanan pangan,” kata Gus Haris, Senin (10/2/2025).

Pria yang juga Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo ini menekankan jika keterlibatan pers sangat krusial dalam mendorong inovasi di sektor pertanian serta memperjuangkan kesejahteraan petani.

Tantangan Ketahanan Pangan di Probolinggo

Gus Haris menggarisbawahi berbagai tantangan yang dihadapi sektor pangan saat ini, mulai dari perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga ketergantungan pada impor.

Ia menegaskan, dalam menghadapi tantangan tersebut, pers memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama para petani.

“Kita perlu memastikan petani mendapat info yang benar soal teknologi, pasar, dan kebijakan. Media bisa jadi jembatannya,” tambahnya.

Sebagai Ketua HKTI, Gus Haris juga melihat, banyak petani masih belum mendapatkan akses informasi yang memadai tentang inovasi pertanian.

Dengan dukungan pers, penyebaran informasi terkait teknologi pertanian modern, penggunaan pupuk yang efisien, serta strategi menghadapi perubahan iklim bisa lebih mudah diakses oleh petani.

Dukungan untuk Jurnalisme Berbasis Solusi

Selain itu, Gus Haris menyoroti pentingnya jurnalisme berbasis data dan solusi dalam memberitakan isu ketahanan pangan. 

Menurutnya, media harus lebih dari sekadar melaporkan masalah, tetapi juga mampu menghadirkan solusi konkret yang dapat membantu petani dan masyarakat.

“Kami ingin media bukan cuma memberitakan masalah, tapi juga menawarkan solusi. Jurnalisme data penting untuk menggambarkan kondisi pangan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Ia juga mengajak pers untuk lebih aktif dalam menyoroti berbagai program pemerintah yang dapat mendukung ketahanan pangan, serta mendampingi petani dalam mengoptimalkan hasil pertanian mereka.

Kolaborasi Pers, Petani, dan Pemerintah untuk Pangan Berkelanjutan

Gus Haris menegaskan jika ketahanan pangan bukan hanya kepentingan daerah, tetapi juga bagian dari kepentingan nasional.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pers, petani, dan pemerintah daerah menjadi langkah strategis dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.

“Kalau pers, petani, dan pemerintah daerah bergerak bareng, ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan bisa tercapai. Ini bukan cuma urusan daerah, tapi kepentingan bangsa,” tutupnya.

Gus Haris berharap, HPN 2025 dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara insan pers dan pemangku kepentingan di sektor pertanian, demi mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari sebagai bentuk apresiasi terhadap peran pers dalam membangun bangsa.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, HKTI, dan insan pers, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo semakin kuat, mendukung kesejahteraan petani, serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.