Demo Proyek PLTS di Bendungan Karangkates, Petani Beri Hadiah Dewan Ikan Tawar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan petani ikan tawar di bendungan Karangkates menggelar demo ke gedung DPRD Kabupaten Malang. Dalam aksinya, petani memberikan hadiah ikan tawar mentah kepada wakil rakyat dan polisi yang mengamankan aksi.
Dalam aksi tersebut, Rabu (12/2/2025), petani membentangkan beberapa spanduk dan poster dengan bertuliskan, “Kami Butuh Kepastian Bukan Penggusuran”. “Kami Tidak Menolak PLTS, Sinergi, Tapi Jangan Hancurkan Perekonomian”. KJA Hilang, Masa depan Melayang”.
Advertisement
Selain itu, juga ada beberapa poster yang ‘menyindir’ Presiden Prabowo Subianto. “Ubud-ubur ikan lele, petani dan nelayan yo dipikir le”. “Prabowo Lindungi Hak Petani Miskin”.
Petani ikan tawar di bendungan Karangkates, saat demo di depan gedung DPRD Kabupaten Malang, menunjukkan ikan tawar, hasil budidayanya. (Foto: adit/TIMES Indonesia).
Koordinator aksi, Yudiono, dalam orasinya di depan gedung DPRD Kabupaten Malang menyampaikan, sebagai perwakilan dari 3 kecamatan dan 10 desa, sebagai wilayah terdampak proyek PLTS terapung, menolak penggusuran keramba ikan di Bendungan Karangkates.
Pihaknya juga meminta supaya ada dialog antara pihak, yakni PLN Nusantara Power, Perum Jasa Tirta I, dan pemerintah daerah serta petani terdampak. “DPRD Kabupaten Malang harus mengawal kasus ini dan memperjuangkan nasib petani,” kata Yudiono.
Petani berharap ada solusi terbaik, jika proyek PLTS terapung akan terus berlanjut. Bahkan jika bisa, proyek tersebut tidak menggunakan lokasi yang sudah ada kerambanya. “Harus ada pemetaan ulang soal lokasi PLTS terapung tersebut,” katanya.
DPRD Kabupaten Malang Siap Perjuangkan Petani Ikan
Setelah menggelar orasi di depan gedung DPRD Kabupaten Malang, perwakilan petani diterima di dalam gedung dewan. Petani ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, dan beberapa anggota dewan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, menyampaikan, bahwa pihaknya tidak pernah ada pemberitahuan soal proyek tersebut. Baik dari PLN Nusantara Power atau dari Perum Jasa Tirta I.
DPRD Kabupaten Malang, tetap komitmen akan memperjuangkan apa yang menjadi nasib petani ikan tawar di Bendungan Karangkates. DPRD Kabupaten Malang akan memanggil pihak PLN dan Perum Jasa Tirta I.
“Kita akan panggil pihak PLN Nusantara Power dan Jasa Tirta I. Supaya kita tahu betul soal proyek PLTS terapung di Bendungan Karangkates tersebut. Karena ini soal nasib petani,” kata Darmadi.
Suasana demo petani ikan tawar di Bendungan Karangkates, di depan gedung DPRD Kabupaten Malang. (Foto: Adit/TIMES Indonesia).
Sementara itu, menurut anggota DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok, seharusnya pihak PLN Nusantara Power berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dengan DPRD Kabupaten Malang.
Dan perlu diingat, Presiden Prabowo Subianto, juga mengutamakan program ketahanan pangan. Petani ikan tawar di Bendungan Karangkates ini, sebagai penyuplai ikan tawar terbesar di Jawa Timur.
“Ikan yang dihasilkan petani itu, dijual ke banyak pasar di Jawa Timur. Hal itu petani juga sebagai menyokong kebutuhan ikan di Jawa Timur, sebagai bentuk ketahanan pangan,” tegas pria yang juga Ketua KNPI Kabupaten Malang ini.
Zulham mengaku, akan terus bersama petani ikan tawar untuk menyelesaikan masalah ini. “Proyek PLTS itu tidak boleh merugikan petani. Petani dan pemerintah harus bersinergi dan saling menguntungkan,” katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |