Peristiwa Daerah

Manual Brew Competition V60 Throw Down: Pesta dan Ruang Temu Pecinta Kopi di Malang

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:45 | 45.04k
Barista peserta Manual Brew Competition V60 Throw Down saat meracik kopi. (Foto: Arif R Hakim/TIMES Indonesia)
Barista peserta Manual Brew Competition V60 Throw Down saat meracik kopi. (Foto: Arif R Hakim/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Ajang kompetisi manual brew bagi para barista bukan sekadar adu teknik, tetapi juga pertarungan mental di hadapan dewan juri dan para penonton.

Mereka mempertaruhkan nama pribadi maupun komunitas yang diwakili, membuktikan keahlian dalam meracik secangkir kopi terbaik.

Advertisement

Begitulah atmosfer yang terasa dalam Manual Brew Competition V60 Throw Down, yang digelar pada Sabtu, 15 Februari 2025, di Pasar Induk Among Tani, Centra E-Kraf, Kota Batu.

“Ini bisa menjadi wadah yang baik bagi para barista untuk berkembang ke depannya,” ujar Davin, pemilik Dadwish Coffee Roastery, dalam wawancaranya dengan TIMES Indonesia pada Sabtu sore (15/02/2025).

Aroma Kopi, Persaingan, dan Semangat UMKM

Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB, mempertemukan para pecinta dan pendekar kopi dari berbagai daerah dalam satu perhelatan yang dipromotori oleh Bose Enterprise, Kota Batu.

Sebanyak 43 peserta—terdiri dari 15 perwakilan UMKM dan peserta umum—saling unjuk kebolehan di hadapan juri, pengunjung, serta sesama peserta. Masing-masing berusaha menyajikan secangkir V60 terbaik versi mereka.

Di sekitar arena kompetisi, stan-stan UMKM tertata membentuk formasi huruf “U”, menghadirkan beragam produk, mulai dari aneka biji kopi nusantara—arabika, robusta, hingga liberika—hingga camilan khas seperti seblak dan berbagai olahan keripik. Para pengunjung pun berkesempatan mencicipi beragam rasa kopi dari berbagai daerah.

“Kami ingin membangun UMKM di pasar, sekaligus menghadirkan UMKM dari luar pasar,” tutur Dewo, promotor sekaligus pemilik Bose Enterprise. Menurutnya, kolaborasi antar pelaku usaha adalah kunci. Meski acara ini berfokus pada dunia kopi, keberadaan produk-produk lain sebagai pelengkap tetap diperlukan untuk menguatkan ekosistem UMKM secara keseluruhan.

Menempa Barista Muda dan Membuka Peluang Baru

Bukan tanpa tujuan acara ini digelar. Dewo menegaskan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk menggali potensi anak-anak muda Kota Batu, terutama mereka yang ingin menekuni dunia barista. Tak hanya diikuti peserta dari Batu, kompetisi ini juga menarik minat peserta dari berbagai kota di Jawa Timur, menjadikannya ajang yang lebih kompetitif.

Untuk menjamin kualitas kompetisi, penyelenggara menghadirkan juri berpengalaman dengan kredibilitas nasional. “Kalau nanti ada peserta yang juara, sertifikatnya bisa menjadi nilai tambah dan menambah kesan bahwa dia memang layak,” tambah Dewo.

Dewo berharap kompetisi serupa bisa digelar secara berkelanjutan, setidaknya setiap tiga hingga empat bulan sekali, dengan format dan tema yang lebih beragam. “Harapannya, ajang ini bisa terus berkembang dan membawa manfaat bagi industri kopi serta UMKM di Kota Batu,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES