Peristiwa Daerah

Aksi Indonesia Gelap: BEM SI Bacakan 13 Tuntutan, Desak Pemerintah Segera Bertindak

Senin, 17 Februari 2025 - 21:14 | 68.17k
Para pimpinan dari berbagai kampus saat di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025).  (FOTO: Farid Abdullah/TIMES Indonesia)
Para pimpinan dari berbagai kampus saat di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025). (FOTO: Farid Abdullah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam aksi Indonesia Gelap yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025), Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) menyampaikan 13 tuntutan kepada pemerintah. Mereka menuntut kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat, terutama terkait pendidikan, kesejahteraan akademisi, serta evaluasi program nasional yang dinilai bermasalah.

Bagas Wisnu, Koordinator Humas UPNVJ Bergerak sekaligus Jenderal Lapangan Aksi, membacakan langsung tuntutan tersebut di hadapan ribuan massa aksi. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus segera merespons dengan langkah konkret.

Advertisement

"Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi berbagai persoalan yang kami angkat dalam aksi ini. Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia," tegas Bagas dalam orasinya.

13 Tuntutan BEM SI dalam Aksi "Indonesia Gelap"

  1. Ciptakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
  2. Cabut proyek strategis nasional (PSN) bermasalah dan wujudkan reforma agraria sejati. Menurut mereka, PSN kerap menjadi alat perampasan tanah rakyat.
  3. Tolak revisi Undang-Undang Minerba, karena dianggap membatasi kebebasan akademik.
  4. Hapuskan multifungsi ABRI, sebab keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi.
  5. Sahkan RUU Masyarakat Adat guna melindungi hak tanah dan kebudayaan mereka.
  6. Cabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025, yang dinilai mengancam sektor pendidikan dan kesehatan.
  7. Evaluasi penuh program Makan Bergizi Gratis, agar tepat sasaran dan tidak menjadi alat politik semata.
  8. Realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen, demi kesejahteraan akademisi dan kualitas pendidikan tinggi.
  9. Desak Prabowo untuk menerbitkan Perppu Perampasan Aset, guna memberantas korupsi.
  10. Tolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan, yang dinilai memperkuat imunitas aparat.
  11. Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih, demi pemerintahan yang lebih akuntabel.
  12. Tolak revisi Tata Tertib DPR, karena berpotensi menciptakan kesewenang-wenangan.
  13. Reformasi Kepolisian RI, guna menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.

"Aksi ini merupakan panggilan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal jalannya pemerintahan demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Bagas.

Situasi Memanas, Massa Bentrok dengan Aparat

Hingga pukul 20.18 WIB, massa aksi masih bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat, meskipun aparat keamanan telah mengimbau mereka untuk membubarkan diri. Namun, imbauan tersebut justru dibalas dengan lemparan botol air mineral oleh sebagian demonstran.

Sebelumnya, aksi yang berlangsung sejak sore hari ini juga diwarnai pembakaran ban, pembentangan spanduk bertuliskan #KrisisIklimKrisisDemokrasi dan Percuma Makan Gratis, Tapi Pendidikan Kritis, serta orasi yang menyoroti dampak kebijakan pemerintah terhadap kehidupan rakyat.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, aparat kepolisian tetap berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Mahasiswa pun bersikeras bahwa mereka akan terus menyuarakan tuntutan ini hingga pemerintah benar-benar menindaklanjuti aspirasi mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES