Peristiwa Daerah

Ratusan Relawan Banjarnegara Tarik Diri dari lokasi Bencana Alam

Senin, 17 Februari 2025 - 23:31 | 108.11k
Relawan saat melakukan rapat terbuka di Posko BPBD Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Relawan saat melakukan rapat terbuka di Posko BPBD Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Ratusan relawan asal Banjarnegara melakukan rapat terbuka di Posko Induk BPBD setempat, Senin (17/2/2025). Disamping rapat terbuka, relawan juga menggelar aksi 'Save Relawan Banjarnegara'.

Dalam kesempatan para relawan juga menyatakan tegas, untuk sementara waktu menarik diri dari lokasi bencana yang terjadi di Banjarnegara akibat adanya kegaduhan di lokasi bencana tanah bergerak di Dusun Kaliireng Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran.

Advertisement

Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan - rekanannya yang berurusan dengan polisi buntut terjadinya insiden di kawasan bencana alam Kaliireng .

Rapat terbuka dipimpin Kasi Darlog BPBD Banjarnegara Andri Setiawan dihadiri oleh ratusan relawan asal Banjarnegara dan daerah lain seperti Barlingmascakeb, Wonosobo dan Temanggung.

Dalam kesempatan Andri menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam atas insiden yang terjadi di lokasi bencana alam. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah kegaduhan yang terjadi belum lama ini.

Marah karena Dilecehkan 

Sejumlah relawan yang dihubungi TIMES Indonesia di halaman BPBD Banjarnegara menyampaikan pihaknya menarik dari lokasi bencana karena adanya postingan di Facebook yang dinilainya menyudutkan para relawan di Ratamba.

Para relawan untuk sementara memilih pulang ke rumah setelah adanya postingan di FB Forum Banjarnegara Maju yang banyak merugikan relawan bencana tanah bergerak di Ratamba.

Hal ini setidaknya diakui oleh Sugeng, seorang aktivis kebencanaan. Sugeng mengaku kecewa karena adanya unggahan dan pemberian media online yang telah mencoreng marwah relawan Banjarnegara. 

Sementara Ibun, kordinator lapangan penanganan bencana tanah bergerak di Kaliireng menyampaikan bahwa buntut dari postingan Aji, seorang warga Desa Ratamba berakibat kisruh bagi relawan kemanusiaan Kaliireng.

BPBD-Banjarnegara-a.jpg

Disampaikan, pada hari Senin (10/2/2025), di sebuah grup Media Sosial Facebook bernama “FBM” terdapat sebuah postingan dari akun Facebook milik Aj (Aji). Ibun menyampaikan, banyak hal yang disampaikan oleh Aj di FB dan media Online dinilainya sangat tendensius sehingga dapat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan kepada kelompok Relawan Bencana Alam.

"Karena tidak sesuai, pihak relawan meminta klarifikasi dari Aji. Namun Aji seperti berusaha menghindar sehingga membuat geram relawan dan terjadilah insiden pemukulan, " ungkapnya, seraya menambahkan Aji kemudian diamankan oleh petugas Polres. Banjarnegara.

Melapor ke Polisi 

Kericuhan kembali pecah, setelah Aji lapor polisi. Aji sendiri mengalami luka pada bagian muka karena terkena pukulan sejumlah relawan.

Malam hari paska pemukulan, dilakukan koordinasi dan mediasi yang dari BPBD ke Polres Banjarnegara. Hasilnya masalah sudah diselesaikan.

Relawan setelah mengetahui bahwa yang bersangkutan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banjarnegara, maka para relawan datang ke BPBD meminta supaya difasilitasi untuk melaporkan ASW ke Polres Banjarnegara terkait postingan di media sosial yang membuat kegaduhan. 

Sejumlah relawan mengaku kesal, sementara kuasa hukum Relawan BPBD Banjarnegara Nugroho SH akan berusaha melakukan pendekatan dengan Polres Banjarnegara untuk kepentingan bersama relawan. 

Masing Goso, yang juga aktivis menjelaskan, masalah seperti ini kalau dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi dunia relawan kebencanaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES