Peristiwa Daerah

PWNU Jatim Gali Sejarah NU di "Rumah Arsip" KH Umar Burhan Gresik

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:02 | 54.15k
.Tim PWNU Jatim saat berkunjung ke
.Tim PWNU Jatim saat berkunjung ke "Rumah Arsip NU" KH Umar Burhan di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kota Gresik, Selasa (18/2 2025). (Foto: PW NU Jatim for TI).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tim PWNU Jatim yang meliputi jajaran sekretaris, LTN (Lembaga Ta'lif wan Nasyr), dan Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia), menggali sejarah NU di "Rumah Arsip NU" KH Umar Burhan di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kota Gresik, Selasa 18/2 2025.

Rombongan Tim PWNU Jatim yang dipimpin Sekretaris PWNU Jatim Dr HM Faqih itu diterima langsung oleh KH Chizni Umar Burhan (putra ke-6 dari KH Umar Burhan, asisten pribadi Rais Akbar HBNO/PBNU KHM Hasyim Asy'ari dan Arsiparis NU, sedangkan kakeknya KH Burhan merupakan aktivis NU generasi pertama/Bendahara I Hoofdbestuur NU era H. Hasan Gipo).

Advertisement

Dalam pertemuan itu, Tim PWNU Jatim sempat menelisik sejumlah dokumen penting di lemari besar. Di antaranya sejarah awal berdirinya NU, surat menyurat maupun tulisan tangan serta kumpulan pidato KH Hasyim Asy'ari, serta surat kabar/majalah terbitan NU era 1920-1960.

PWNU-Jatim-2.jpg

Didampingi jajaran PWNU Jatim dan PCNU Gresik itu, Sekretaris PWNU Jatim Dr HM Faqih mengungkapkan rencana PWNU Jatim melakukan duplikasi arsip yang berada di Rumah Arsip itu agar bisa bermanfaat bagi masyarakat melalui bentuk "copy" dan digital.

"Kami akan membentuk tim muda PWNU/LTN untuk melakukan duplikasi arsip dalam bentuk copy dan digital agar lebih bermanfaat dan menarik bagi generasi muda NU, terutama terkait sejarah berdirinya NU di Surabaya (lokasi berdiri, kantor pertama, organisasi embrio NU)," katanya.

Untuk menarik generasi muda mempelajari sejarah NU itu, LTN PWNU Jatim berencana menduplikasi semua dokumen arsip sejarah NU yang ditulis asisten pribadi KHM Hasyim Asy'ari itu secara digital yang disesuaikan dengan era kekinian agar sejarah NU dari manuskrip lama tetap menarik.

Merespons harapan itu, KH Chizni Umar Burhan mempersilahkan Tim Muda PWNU Jatim melakukan duplikasi, asalkan ada pendamping tim dari Sekretaris PWNU Jatim, agar dokumen asli tetap di-copy di sini, karena memang tidak boleh dibawa kemana-mana.

"Banyak peneliti dan mahasiswa yang datang ke sini, tentu PWNU Jatim di bawah kepemimpinan Kiai Kikin (KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim) yang mau mendokumentasikan secara fisik dan digital, akan lebih kami dukung penuh," pungkasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES