UPT PJJ Pacitan Gerak Cepat Turunkan Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Jalan Pacitan-Ponorogo

TIMESINDONESIA, PACITAN – Material longsor menutup akses jalan utama Pacitan-Ponorogo tepatnya di Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, Rabu (19/2/2025) malam.
Menyikapi kondisi darurat ini, UPT PJJ Bina Marga Pacitan langsung bergerak cepat menurunkan alat berat untuk membersihkan material yang menutup jalan.
Advertisement
Kepala UPT PJJ Pacitan, Ir. Budi Harisantoso, ST, MT, mengatakan bahwa pihaknya langsung menerjunkan alat berat begitu mendapat laporan adanya longsor yang menghambat arus lalu lintas.
"Pukul 19.30 WIB tadi kami sudah menurunkan alat berat. Sebentar lagi akses jalan terbuka, hanya tadi masih ada pergerakan tanah, sehingga kami menunggu situasi aman dulu sebelum pengerjaan pembersihan," ujar Budi.
Tak hanya itu, berbagai pihak juga dikerahkan untuk membantu pengamanan, termasuk jajaran Polsek Tegalombo, BPBD Pacitan, serta Satuan Lalu Lintas Polres Pacitan. Pasalnya, akibat longsor ini, sempat terjadi antrean panjang kendaraan di jalur utama tersebut.
Petugas gabungan mengamankan lokasi tanah longsor. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
"Saat ini alat berat yang standby di jalur Pacitan-Tegalombo ada dua unit, sementara di jalur Arjosari-Nawangan ada satu unit. Total ada tiga alat berat yang siap digunakan untuk penanganan darurat," tambahnya.
Budi juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur rawan longsor, terutama pada malam hari saat visibilitas terbatas.
"Kami siap melayani 24 jam. Bagi pengendara yang melintas di jalur ini, harap lebih waspada, terutama saat hujan turun di malam hari," pesannya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, membenarkan adanya kejadian longsor yang menutup akses jalan raya Pacitan-Ponorogo.
"Berdasarkan laporan yang masuk, longsor terjadi di RT 01 RW 02, Dusun Krajan, Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, pada pukul 19.00 WIB," ungkap Radite.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terpantau mengguyur wilayah Tegalombo sebelum kejadian.
Kondisi tanah yang labil akibat curah hujan menjadi faktor utama penyebab longsor.
Adapun dampak dari longsor ini, jalan raya Pacitan-Ponorogo di lokasi tersebut tertutup material longsor, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Antrean panjang selama dia jam lebih sempat terjadi sebelum akses jalan terbuka. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
"Saat ini BPBD sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, serta berkoordinasi dengan UPT Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Tim URC UPT PJJ pun sudah berada di lokasi untuk melakukan pembersihan," jelas Radite.
BPBD juga mengonfirmasi bahwa kondisi cuaca masih akan terus dipantau guna mengantisipasi potensi longsor susulan.
Sementara itu, petugas gabungan terus bekerja membersihkan material longsor menggunakan alat berat. Kendaraan yang sempat tertahan di jalur ini diimbau untuk bersabar hingga jalur benar-benar bisa dibuka kembali.
Bagi pengendara yang hendak melintas di jalur Pacitan-Ponorogo, diimbau untuk mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan hingga kondisi jalan benar-benar aman.
BPBD Pacitan akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan penanganan longsor ini secara berkala.
Saat ini kondisi jalur Pacitan-Ponorogo sudah bisa dilalui kendaraan meskipun material tanah longsor masih ada. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |