Polres Pacitan Sambut Ramadan 2025 dengan Bersih-bersih Masjid hingga Baksos

TIMESINDONESIA, PACITAN – Ramadan 2025 datang, Polres Pacitan membersihkan masjid-masjid dan mushola-mushola. Polisi turun tangan, mahasiswa ikut bergandengan. Bersih-bersih! Tak hanya lantai, dinding, dan mimbar, tapi juga hati dan pikiran.
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, mafhum betul bahwa Ramadan bukan sekadar soal sahur dan berbuka.
Advertisement
Maka, ia gerakkan seluruh Polsek. Serentak, seperti beduk Magrib yang menggema di pelosok desa.
Bukan cuma membersihkan rumah Allah, tapi juga membagikan alat kebersihan, agar suci tak hanya sesaat.
“Masjid itu tempat ibadah, tempat sujud, tempat mengadu. Jangan sampai kotor. Kami ingin masyarakat khusyuk tanpa gangguan debu atau sajadah bau,” kata Kapolres, Jumat (28/2/2025).
Polisi turun, mahasiswa ikut. Bukan karena ada nilai tambahan, bukan pula karena ada jatah nasi bungkus. Ini Ramadan, Bung! Saatnya berbagi, saatnya kerja bakti. Ada yang menyapu, ada yang mengepel, ada yang mengangkut air.
Bahkan ada yang—entah bagaimana caranya—sibuk mengatur sandal di teras masjid, seolah-olah itu tugas negara.
“Ramadan harus disambut dengan kebersihan. Kami ingin rumah ibadah tampak kinclong, jamaah merasa nyaman,” ujar AKBP Agung.
Masjid bersih, tapi apakah hati sudah bersih? Itu pertanyaannya. Ramadan bukan cuma soal menahan lapar dan haus, tapi juga soal mengendalikan diri. Jangan sampai lantai masjid lebih bersih daripada hati sendiri.
Polres Pacitan paham, karena itu mereka tak hanya menyikat lantai, tapi juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan, baik fisik maupun batin. “Kalau masjid saja rajin dibersihkan, masa hati dibiarkan berdebu?” begitu kira-kira pesan yang tersirat.
Sebagaimana firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
(Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri).
Ramadan datang, badan boleh lelah, tapi hati harus tetap lapang. Bersih masjid, bersih jiwa. Polres Pacitan tahu itu. Masyarakat semoga juga begitu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |