Peristiwa Daerah

Manufacturing Probolinggo SAE (2): Mengayuh Semangat, Menebar Sehat dengan Bike to Work

Sabtu, 01 Maret 2025 - 12:55 | 35.70k
Bupati Probolinggo Gus Haris dan Sekda Probolinggo gowes bareng. (Foto: Dok TI)
Bupati Probolinggo Gus Haris dan Sekda Probolinggo gowes bareng. (Foto: Dok TI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jalan Raya Pantura Probolinggo, Jatim, Jumat (28/2/2025). Pagi itu, langit masih bersih tanpa awan pekat. Mentari beranjak perlahan dari ufuk timur, menghangatkan jalan-jalan yang mulai dipadati langkah manusia yang mengejar rutinitas.

Di jalan raya yang padat, tepatnya Jalan Raya Dringu - Kraksaan, Probolinggo, ada yang berbeda. Deretan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tidak melangkah dengan lesu menuju kendaraan bermotor, melainkan mengayuh pedal sepeda dengan penuh semangat.

Advertisement

Hari itu, mereka bukan sekadar pergi bekerja ke kantornya di Kraksaan sekitar 23 km dari Mall Pelayanan Publik (MPP), tempat mereka mengawali aktivitas kerja. 

Mereka menggelorakan gerakan Bike to Work. Sebuah langkah sederhana yang penuh makna, bukan hanya bagi tubuh mereka sendiri, tetapi juga untuk lingkungan dan masyarakat luas. 

Dengan mengenakan seragam kebanggaan, mereka mengayuh dengan tekad. Membawa pesan bahwa kesehatan bukan sekadar tentang berobat, namun juga tentang pencegahan. Terutama tentang bagaimana manusia merawat tubuh sebelum ia meminta perhatian.

Di barisan terdepan, tampak Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.MKes, memimpin perjalanan dengan senyum dan optimisme. Mereka memulai rute dari Mall Pelayanan Publik (MPP) Dringu hingga kantor Dinas Kesehatan di Kraksaan. Jaraknya sekitar 23 kilometer. 

Tak sekadar perjalanan biasa, mereka singgah di Puskesmas Gending dan Puskesmas Pajarakan. Para pegawai yang kebanyakan dokter ini memastikan bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal. Karena bagi mereka, kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas yang tertera di atas kertas kebijakan.

Lebih dari Sekadar Bersepeda

Gerakan Bike to Work ini bukan hanya tentang olahraga atau sekadar cara menuju kantor. Berawal dari ajakan Bupati Probolinggo dr Muhammad Haris (Bupati Gus Haris). Ia mengajak para pejabat Pemkab Probolinggo untuk sehat dengan bike to work.

Seruan itu adalah sebuah ajakan untuk kembali peduli pada tubuh yang selama ini bekerja tanpa henti. Mengayuh sepeda bukan hanya menggerakkan otot kaki, tetapi juga menggerakkan kesadaran bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang.

Ajakan ini pun ditangkap Dinas Kesehatan Probolinggo. Sebagai dinas yang menggawangi tentang kesehatan, Kadinkes mengamini ajakan bupati dengan action di lapangan.

Maka, saat jalanan mulai sibuk dengan kendaraan bermotor yang mengeluarkan kepulan asap, rombongan pesepeda Dinkes ini membawa angin segar. Udara yang mereka hirup lebih bersih, langkah yang mereka pilih lebih sehat. 

Dan, setiap kayuhan adalah bentuk kepedulian terhadap bumi yang selama ini menjadi rumah bagi semua makhluk.

Tidak hanya itu, di setiap persinggahan, mereka menyapa tenaga medis dan pasien di Puskemas yang mereka lalui. Mereka mendengarkan keluh kesah, serta memastikan layanan kesehatan tetap prima. 

Inilah bentuk kepedulian yang sesungguhnya. Pejabat hadir, mendengar, dan berusaha memberikan yang terbaik.

“Kesehatan bukan hanya urusan rumah sakit atau tenaga medis, tetapi urusan kita semua. Dengan menjaga kesehatan diri, kita telah berkontribusi pada masyarakat yang lebih sehat,” ucap dr. Hariawan dengan penuh keyakinan.

Mengajak Masyarakat Bergerak Bersama

Semangat yang dibawa oleh para peserta kampanye ini bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk mengajak masyarakat luas. Mereka ingin mengirimkan pesan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan gaya hidup sehat.

Di sepanjang perjalanan, yel-yel penuh motivasi menggema, membakar semangat dan menular kepada siapa saja yang melihatnya. Pegawai yang biasanya hanya mengenakan jas putih di belakang meja kini terlihat lebih dekat dengan masyarakat. Membaur dalam gerakan yang mengajak semua orang untuk bergerak bersama.

Lebih dari sekadar ajakan, kampanye ini juga menjadi bentuk tantangan bagi instansi lain, bagi para pemimpin daerah, bahkan bagi masyarakat umum, untuk mulai melihat sepeda bukan hanya sebagai alat olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari keseharian. Jika satu orang bisa memulai, mengapa yang lain tidak?

Dari Sebuah Kampanye, Menuju Gaya Hidup Berkelanjutan

Gerakan Bike to Work yang menjadi program 100 hari Bupati Probolinggo Gus Haris merupakan pengembangan program dari SAE Kesehatan. Sebagai leading sector, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo siap menggalakkannya.

Itu menjadi bukti bahwa perubahan tidak perlu dimulai dengan hal yang besar. Cukup dengan keberanian untuk mencoba, dengan tekad untuk memulai.

"Bersepeda ke tempat kerja bukan hanya tentang kesehatan. Tetapi juga tentang masa depan. Jika lebih banyak orang yang beralih ke moda transportasi ramah lingkungan ini, bayangkan udara yang lebih bersih, jalanan yang lebih lengang, dan masyarakat yang lebih sehat," pesan Bupati Gus Haris.

Namun, tentu saja, agar kampanye ini tidak hanya menjadi momen sesaat, dibutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak. Infrastruktur sepeda perlu diperbaiki, jalur khusus pesepeda harus disediakan, dan masyarakat perlu terus diedukasi tentang manfaat dari perubahan kecil yang mereka lakukan.

Maka, Jumat hari itu, mereka tiba di kantor dengan wajah berseri. Ada kebanggaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena mereka tahu, langkah kecil ini bisa menjadi awal dari perubahan besar. Dengan penuh semangat dan kepedulian, mereka terus mengayuh, bukan hanya sepeda, tetapi juga semangat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES