Peristiwa Daerah

Pemerintah Prioritaskan Evakuasi dan Bantuan Banjir di Jabodetabek

Selasa, 04 Maret 2025 - 16:28 | 6.78k
Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (FOTO: Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)
Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (FOTO: Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah terus mengidentifikasi kebutuhan utama dalam penanganan banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Fokus utama saat ini adalah penyelamatan dan evakuasi warga terdampak, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan infrastruktur yang rusak.

“Pertama, penyelamatan masyarakat terdampak melalui evakuasi dan penyiapan lokasi pengungsian,: ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam rapat koordinasi daring di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Advertisement

Kedua, pemenuhan kebutuhan dasar, terutama makanan dan kebutuhan lain yang semakin krusial di bulan Ramadan. Ketiga, pemulihan permukiman dan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, sekolah, rumah ibadah, hingga fasilitas umum lainnya.

Dalam upaya tanggap darurat tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoordinasikan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, relawan, organisasi kemanusiaan, serta lembaga usaha untuk mempercepat penyaluran bantuan.

Kemenko PMK juga akan mendukung koordinasi mobilisasi sumber daya lintas kementerian dan lembaga guna memastikan bantuan dapat segera tersalurkan ke daerah terdampak.

“Kita harus bergerak cepat. Prioritas kita menyelamatkan dan mengevakuasi masyarakat terdampak, memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi,” kata Pratikno mengutip ANTARA.

Sebagai langkah mitigasi jangka pendek, pemerintah juga akan melanjutkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah terdampak.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan banjir diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna menghindari risiko lebih besar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES